Thursday, July 29, 2010

arjen robben





Slemania minta Manajemen PSS segera klarifikasi

Pendukung PSS, Slemania, meminta manajemen skuad berjuluk Super Elang Jawa (Elja) segera memberikan klarifikasi ke publik mengenai penggandengan pihak ketiga, dalam pembentukan tim dan kompetisi mendatang.

Ini dilakukan untuk menjawab simpang-siurnya informasi yang diperoleh publik


"Kami minta mereka untuk segera melakukan klarifikasi dan menjelaskan ke publik terkait masalah itu. Kami tidak ingin kasus yang dialami oleh Mojokerto Putra (MP), Mitra Kukar dan sejumlah tim terjadi di Sleman," kata Sekretaris Slemania, Daru Supriyono kepada Harian Jogja, Rabu (28/7).

Mitra Kukar dan Mojokerto Putra di Kompetisi 2009/2010 ditangani oleh Vigit Waluyo yang bekerjasama dengan Pemda setempat.

Bersama dengan Deltras Sidoarjo, kedua tim tersebut, memiliki prestasi yang cukup bagus, di papan atas, namun terjadi permasalahan dalam pola pembinaan sepakbola di lingkungan setempat.

Selain itu, gaji pemain serta pola sharring dengan Pemda setempat juga mengalami permasalahan.

"Kami tidak ingin nantinya pihak ketiga [Andi Ahmad, agen yang memegang pembentukan tim PSS 2010/2011 dan sempat bekerja dengan Vigit Waluyo di PSIR 2008/2009] yang memegang. Kami ingin decision makernya tetap Sleman. Dan yang jelas harus ada kejelasan waktu, garansi dan jangka waktu yang ada. Kami ingin yang menimpa Mojokerto Putra (MP), Mitra Kukar dan sejumlah tim terjadi di tempat kami,” tegas dia.

Meski belum banyak bereaksi, namun Daru menyatakan Slemania bakal memberikan batas waktu bagi manajemen untuk segera memberikan penjelasan kepada publik terkait masalah itu hingga akhir Juli ini.

Jika hal itu tidak dilakukan, maka Slemania akan berkoordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya.
(Harian Jogja/Jumali)

Wednesday, July 28, 2010

PSS makin memprihatinkan

Carut marut persoalan persiapan dan kelangsungan skuad Super Elang Jawa (Elja) PSS Sleman di musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010 /2011 kian memprihatinkan.

Setelah diprotes atas pemberangkatan 10 pemain PSS musim lalu ke Sukodono, Sidoarjo, Manajemen PSS bakal diback-up agen di kompetisi mendatang.

"Saya memang sudah bertemu dengan Pak Djoko, [Djoko Handoyo, General Manajer PSS], dan saya diminta oleh pak Joko untuk menangani persiapan awal pembentukan tim," ,” kata Andi Ahmad, agen pemain, yang juga mantan asisten manajer PSIR Rembang dan sempat bekerja sama dengan Manajer PSIR Vigit Waluyo dalam kompetisi 2008/2009, kepada Harian Jogja, Selasa (27/7).


Terkait dengan anggaran yang diberikan, Andi mengatakan belum bisa menjelaskan hal itu.

"Yang jelas kedepannya saya memang bakal berada di belakang layar," ujar Andi.

Andi mengungkapkan, kesepakatan yang terjadi antara dirinya dengan manajemen PSS memang sudah lama terjadi, saat PSIR Rembang melakukan lawatan di laga terakhir melawan PSS di Stadion Maguwoharjo.

Keberhasilan Andi memegang PSIR Rembang membuat manajemen PSS tertarik dan berkeinginan agar dirinya memegang persiapan PSS untuk kompetisi mendatang.

"Saya memang agen dan saya memang mempertaruhkan nama saya disini. Dan saya sudah mempersiapkan segalanya," tegas dia.
Sumber: Jumali/Harian Jogja

Pengiriman Pemain PSS Ke Sidoarjo Tuai Kritik

Pengiriman 10 pemain PSS ke Sukodono, Sidoarjo untuk mengikuti training camp di bawah kepemimpinan Bonggo Pribadi menuai tanggapan keras dari sejumlah pihak. Sebagian manajemen dan pemain tidak sependapat dengan langkah itu, menyusul tidak ada kejelasan dari hasil training, di tempat yang dijadikan tempat seleksi bagi Mitra Kukar, Deltras Sidoarjo dan Mojokerto Putra oleh Vigit Waluyo musim lalu.

Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Harian Jogja, dikatakan beberapa waktu lalu manajemen PSS melakukan rapat koordinasi untuk membicarakan mengenai kelanjutan manajemen dan dipimpin langsung oleh General Manajer PSS, Djoko Handoyo.


Namun dalam perkembangannya, rapat yang digelar itu tidak diikuti semua manajemen PSS yang belum dibubarkan.

Dalam rapat itu manajemen juga bertemu dengan Andi Ahmad, Mantan Asisten Manajer PSIR Rembang yang sempat bekerja sama dengan Manajer PSIR Vigit Waluyo memegang Laskar Dampo Awang di musim 2008/2009.

Dari pertemuan itu diraih kesepakatan untuk mengikutkan sebanyak 10 pemain ke Sukodono, Siodarjo dan mengikuti training camp. Namun tidak ada jaminan apakah 10 pemain tersebut, akan kembali memperkuat PSS musim depan.

“Kami diminta untuk ikut ke Sidoarjo. Alasannya diikutkan training camp, kami bingung karena belum ada kejelasan nanti disana kami akan diapakan. Katanya ini harus dilakukan menyusul keinginan sponsor [Vigit-red],” kata salah satu pemain yang enggan disebutkan namanya, Senin (26/11).

Hal yang hampir sama juga diungkapkan Manajer Promosi PSS, Yudi Prihantana. Pengelola Stadion Maguwoharjo itu menandaskan dirinya belum pernah diajak berembug dengan manajemen lainnya terkait dengan keberangkatan M Eksan dan sembilan pemain itu.

“Saya tidak tahu soal itu malahan. aku juga belum tahu. Wong sampe sekarang saya ngak pernah dapat undangan rapat,” cetus dia.

Karena tidak adanya komunikasi yang terjadi, lanjut Yudi dirinya merasa heran dengan keputusan itu. Meski sempat berkomunikasi dengan manajer tim, Rumadi, namun belum ada kejelasan terkait dengan pemberangkatan 10 pemain itu.

“Aku juga bingung, sampai sekarang aku belum pernah terima surat apapun dari managemen. Terakhir Pak Rum [Rumadi, Manajer Tim PSS] masih tanya masalah kelanjutan managemen kemarin,” terang dia.

Terkait dengan kemungkinan masuknya Vigit Waluyo, yang memegang Deltras, Mojokerto Putra dan Mitra Kukar musim lalu, ke PSS, Yudi mengaku tidak tahu menahu. Jika memang benar Vigit bakal memegang PSS di musim depan, Yudi mengaku menyayangkan langkah yang diambil oleh beberapa personel manajemen PSS.

“Kalau memang vigit masuk berarti teman-teman ambil jalan pintas mas dan kepentingan sesaat,” pungkas dia.

[ Harian Jogja/Jumali ]

Slemania Minta PSS Tambah 5 Pemain Senior

Suporter PSS, Slemania mendukung langkah manajemen memberangkatkan 10 pemain lama ke Sidoarjo untuk mengikuti training di bawah asuhan Bonggo Pribadi. Selain mendukung Slemania juga meminta agar manajemen melakukan penambahan pemain lima senior, untuk mengisi kekurangan di berbagai lini.

"Kami mendukung sepenuhnya langkah yang dilakukan manajemen. Dan kami berharap 10 pemain itu nantinya akan mampu menjadi pemain inti.


Selain kesepuluh pemain itu, kami juga minta agar nantinya kekurangan pemain bisa diambilkan dari U-21 PSS dan pemain magang yang ada,” kata Ketua Umum Slemania, Supriyoko, kepada Harian Jogja, Sabtu (24/7) di Sleman.

Yoko menambahkan, saat ini Slemania masih terus melakukan komunikasi dengan manajemen terkait dengan persiapan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011.

Selain membicarakan mengenai pembentukan manajemen kedepan, pertemuan yang dilakukan beberapa kali itu juga membahas mengenai kemungkinan penambahan lima pemain senior di berbagai posisi.

[ Harian Jogja/Jumali ]

andres iniesta 2010 football worldcup





Cappielow Park (Greenock Morton v St Mirren)

After last Saturday's trip to Peterhead I stayed a bit closer to home last Tuesday. I took the train to Greenock, for the second time that day as I work in Greenock, for the annual Renfrewshire Cup 'final' between Morton and St Mirren. At least the Ton went through an actual semi-final to reach it, thrashing amateurs Moorcroft 13-0. According to Morton chairman Rae Douglas in tonight's matchday programme the amateur team played 'well and competed well.' At least that's something I suppose.

Morton and St Mirren have enjoyed a longstanding rivalry for decades and it has remained strong despite both teams not having played in the same league for over a decade. This traditional pre-season 'friendly' is always fiercely contested and never meaningless to use a pre-season cliché. Saints were poor against last year's First Division strugglers but then again I do not think anyone has been expecting an easy 2010/11 season for the Buddies. The loan deal Celtic's Paul McGowan had signed shortly before the game at least was a bit of good news. The ex-Morton player came on as a replacement for Steven Robb eight minutes before time added a bit of spice to the occasion.

There were no goals during 90 minutes of regular time which is worrying for St Mirren as they still seem unable to find the net easily, even against opposition from the second tier. It also meant I would not be able to make my 9:31pm train back to Paisley. Expecting extra time I went to the snack van for a coffee, no pies in the away end unfortunately, just something resembling a hamburger. Then it turned out there was no extra time and the teams had already started taking penalties. When John Potter scored the deciding 4-3 for St Mirren I had lost count. As there was no extra time I could still make the 9:56pm train from Cartsdyke to Paisley. Both sets of fans were separated at the station to prevent a repeat of the ugly scenes seen in recent years.

For more pictures of Cappielow see this post.


Long queues at the turnstiles.


The Grandstand before kick-off.


The Cowshed before the start of the game.


Saints fans in the Wee Dublin End.


Quite amusing, thirteen-year-olds taunting other thirteen-year-olds: 'Fatty, gie's a wave!"


Will there be a fifth consecutive Renfrewshire Cup at the end of this rainbow?


Cappie the Cat's bizarre antics...I really had no idea what he was up to. Well-nourished cheerleaders in the background.


Saints won the penalty shoot-out.


The Cowshed after the game.


The Grandstand after the final whistle.


Fans were separated by the police at Cartsdyke station. Not much happened. Some Morton fan threw an egg...better than a brick I suppose, see this report from two years ago.


Tuesday 27th July 2010
Renfrewshire Cup Final
Greenock Morton 0 St Mirren 0 (after 90 minutes, St Mirren win 4-3 on penalties)
Penalties:
Morton: Holmes missed, Monty scored, Kelby missed, Tidser scored, Smyth scored
St Mirren: Higdon scored, Van Zanten missed, Brady scored, McGowan scored, Potter scored
Att: 3,422

Cappielow Park (Greenock Morton v St Mirren)

After last Saturday's trip to Peterhead I stayed a bit closer to home last Tuesday. I took the train to Greenock, for the second time that day as I work in Greenock, for the annual Renfrewshire Cup 'final' between Morton and St Mirren. At least the Ton went through an actual semi-final to reach it, thrashing amateurs Moorcroft 13-0. According to Morton chairman Rae Douglas in tonight's matchday programme the amateur team played 'well and competed well.' At least that's something I suppose.

Morton and St Mirren have enjoyed a longstanding rivalry for decades and it has remained strong despite both teams not having played in the same league for over a decade. This traditional pre-season 'friendly' is always fiercely contested and never meaningless to use a pre-season cliché. Saints were poor against last year's First Division strugglers but then again I do not think anyone has been expecting an easy 2010/11 season for the Buddies. The loan deal Celtic's Paul McGowan had signed shortly before the game at least was a bit of good news. The ex-Morton player came on as a replacement for Steven Robb eight minutes before time added a bit of spice to the occasion.

There were no goals during 90 minutes of regular time which is worrying for St Mirren as they still seem unable to find the net easily, even against opposition from the second tier. It also meant I would not be able to make my 9:31pm train back to Paisley. Expecting extra time I went to the snack van for a coffee, no pies in the away end unfortunately, just something resembling a hamburger. Then it turned out there was no extra time and the teams had already started taking penalties. When John Potter scored the deciding 4-3 for St Mirren I had lost count. As there was no extra time I could still make the 9:56pm train from Cartsdyke to Paisley. Both sets of fans were separated at the station to prevent a repeat of the ugly scenes seen in recent years.

For more pictures of Cappielow see this post.


Long queues at the turnstiles.


The Grandstand before kick-off.


The Cowshed before the start of the game.


Saints fans in the Wee Dublin End.


Quite amusing, thirteen-year-olds taunting other thirteen-year-olds: 'Fatty, gie's a wave!"


Will there be a fifth consecutive Renfrewshire Cup at the end of this rainbow?


Cappie the Cat's bizarre antics...I really had no idea what he was up to. Well-nourished cheerleaders in the background.


Saints won the penalty shoot-out.


The Cowshed after the game.


The Grandstand after the final whistle.


Fans were separated by the police at Cartsdyke station. Not much happened. Some Morton fan threw an egg...better than a brick I suppose, see this report from two years ago.


Tuesday 27th July 2010
Renfrewshire Cup Final
Greenock Morton 0 St Mirren 0 (after 90 minutes, St Mirren win 4-3 on penalties)
Penalties:
Morton: Holmes missed, Monty scored, Kelby missed, Tidser scored, Smyth scored
St Mirren: Higdon scored, Van Zanten missed, Brady scored, McGowan scored, Potter scored
Att: 3,422

AC Milan





Sonic Run: Internet Search Engine
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.NetYahoo bot last visit powered by MyPagerank.NetMsn bot last visit powered by MyPagerank.Net Ping your blog, website, or RSS feed for Free My Ping in TotalPing.com
Feedage Grade B rated
Preview on Feedage: sport Add to My Yahoo! Add to Google! Add to AOL! Add to MSN
Subscribe in NewsGator Online Add to Netvibes Subscribe in Pakeflakes Subscribe in Bloglines Add to Alesti RSS Reader
Add to Feedage.com Groups Add to Windows Live iPing-it Add to Feedage RSS Alerts Add To Fwicki