PSS bertemu dengan Ketua Umum Drs Ibnu Subiyanto sebelum melakukan pertemuan dengan Real Mataram (RM), Rabu (14/9) nanti malam. Ibnu memberikan masukan pada PSS untuk menentukan langkah. Demikian disampaikan Sekum PSS Pustopo saat dihubungi, kemarin. “PSS optimis bila Real bisa terbuka akan terjadi deal, namun kalau Real masih saja tertutup kemungkinan merger bisa gagal,” ujarnya. Merger yang belum ada kepastian itu membuat para pemain PSS yang direkomendasikan oleh pelatih Gusnul Yakin juga cemas karena masih harus menunggu. “Teman-teman di PSS memang terus mengikuti perkembangan merger tersebut, namun sampai sekarang belum ada endingnya,” kata Agus Purwoko.
CEO Real Mataram yang juga Direktur Utama PT Putra Mataram Sejati (PMS) Erik Irawan Pujoadi menandaskan, dirinya belum tentu bisa bertemu PSS nanti malam karena tengah berada di Lombok. Tetapi ia telah menyerahkan pada orang kepercayaannya yaitu Kusnadi, Y Sri Susilo dan Sulistyo. “Saya sedang berada di Lombok, ada tugas dadakan disana. Tapi ada Pak Kusnadi, Sulistyo, juga Pak Susilo yang hadir. Mereka orang-orang kepercayaan saya,” terang Erik Irawan.
Ia menambahkan Real Mataram siap menerima kemungkinan terburuk bila nanti merger batal dilakukan. Kini Real juga telah mempersiapakan alternatif dengan menggelar pertemuan dengan Madiun Putra dan PPSM Sakti Magelang. Bukan tak mungkin keduanya jadi pilihan bila pertemuan PSS dan Real Mataram kandas. “Hidup itu pilhan dan akan terus berjalan. Jadi kalau memang nanti kemungkinan terburuk yang kita terima, sudah kita siapkan alternatif lain.
Termasuk menjajaki beberapa klub lain yang mungkin bergabung seperti Madiun Putra,” akunya. Namun saat ditanya apakah sudah melakukan pembicaraan, Erik mengaku belum. Real Mataram hanya sebatas jalan-jalan dan melihat kondisi. Saya masih nunggu laporan dari rekan-rekan manajemen lain hasil dengan PSS. Kalau memang buntu baru kita jajaki klub-klub itu. (kedaulatan rakyat)
