Manajemen PSS Sleman dikabarkan gagal mencapai kesepakatan dengan manajemen Klub Liga Primer Indonesia (LPI), Real Mataram perihal merger antara dua klub tersebut.
PSS yang dalam verifikasi awal oleh PSSI dimasukkan ke dalam klub yang masuk daftar calon penghuni Liga Pro 1 hampir pasti melepaskan diri dengan Real Mataram setelah gagal mendapatkan titik temu soal merger.
PSS yang dalam verifikasi awal oleh PSSI dimasukkan ke dalam klub yang masuk daftar calon penghuni Liga Pro 1 hampir pasti melepaskan diri dengan Real Mataram setelah gagal mendapatkan titik temu soal merger.
Awalnya kedua kubu telah sepakat dengan menandatangani nota kesepahaman untuk opsi merger guna mengikuti kompetisi Liga Pro 1 pada musim depan. Namun, belakangan mereka gagal menemui kata sepakat.
Kedua klub gagal sepaham dalam hal manajemen dan pembagian saham. "Karena tidak sepakat, terpaksa merger tidak jadi dilakukan," ujar salah seorang sumber kepada MediaSepakbola.com.
Dengan gagalnya merger, besar kemungkinan PSS peringkatnya bisa diturunkan ke Liga Pro 2 karena dari aspek legalitas tim berjuluk Laskar Sembada ini tidak memiliki akte PT seperti halnya Real Mataram.
Malam ini manajemen PSS Sleman dan manajemen Real Mataram akan membahas kembali finalisasi perihal putusnya kesepakatan untuk merger tersebut. (mediasepakbola.com)
