Sosok kepemimpinannya inilah yang membuat manajemen memberikan kewenangan memantau pemain-pemain lokal Sleman untuk direkrut memperkuat Laskar Super Elang Jawa (julukan PSS) musim depan. Tugas tersebut diberikan kepada Grandong, lantaran ia juga telah dikenal publik bola di Kabupaten Kaki Gunung Merapi ini.
"Untuk memantau pelatih lokal, kami telah meminta Grandong dan rekan-rekannya menyaring pemain-pemain yang nantinya cocok untuk mengikuti seleksi,"papar Rumadi, Media Officer PSS, kemarin.
Pemain yang dibesarkan AMS Sayegan ini, sudah cukup lama membela tim kebanggaan warga Sleman ini. Sejak pertama kali menginjakkan kakinya di liga profesional di musim 2007/2008, sampai kemarin, ia masih setia berbaju hijau PSS.
Dengan kemampuannya itu, Grandong bersama, Busari, Anang Hadi, Basri Lohi, dan eks punggawa PSS musim lalu, memang diminta manajemen. Untuk membawa rekannya yang dianggap memiliki skill menunjang untuk tampil di kompetisi kasta kedua ini.
Kebijakan yang dilakukan manajemen ini, menurut Rumadi, demi mengefisiensikan pengeluaran klub khusus dari pos perekrutan. Selain itu, manajemen juga berkeyakinan loyalitas pemain-pemain mereka ini bisa dipertanggungjawabkan. Daripada dengan mencari agen untuk mendatangkan pemain.
"Mereka yang telah mengetahui luar dalam keadaan tim ini dibandingkan pihak lainnya. Karena musim lalu mereka merupakan bagian dari tim ini. Jadi, manajemen tidak usah menjelaskan saja, rekannya yang melihat kondisi pemain-pemain ini sudah tahu bagaimana PSS saat ini,"lanjutnya.
Dimusim mendatang, manajemen memang telah memutuskan untuk memperbanyak pemain lokal yang menjadi kekuatan PSS. Mereka ingin memberikan kesempatan lebih banyak kepada pemain lokal. Sesuai dengan wujud dari puncak pembinaan kompetisi internal mereka.
Dengan keinginan tersebut, eks pilar PSS musim lalu yang dibesarkan lewat kompetisi internal mereka, sangat mungkin bisa lebih diterima setiap manajemen klub anggota maupun suporternya.
Namun, manajemen, dijelaskan Rumadi, bukan hanya menggantungkan pemantauan pemain lokal kepada pemain ini. Mereka juga akan mengundang masing-masing pengurus klub anggota untuk mengirimkan pemain yang dianggap bisa bersaing.
"Jika hanya mengandalkan mereka, kami takutkan tidak bisa mengakomodasi semua pemain muda yang potensial di daerah Sleman ini. Jadi, perwakilan dari masing-masing klub anggota tetatp kami minta mengirinkan hasil binaan mereka,"pungkasnya. (eri/radarjogja)