Komisi Disiplin [Komdis] PSSI akhirnya memutuskan pertandingan antara PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman yang terhenti pada menit ke-63, karena kerusuhan petugas keamanan dengan suporter, dilanjutkan tanpa penonton di tempat yang netral.
Nadjib M Saleh, manajer tim PSIM, mengatakan, untuk sementara keputusan yang dikeluarkan Komdis PSSI masih sebatas nasib pertandingan saja. Sedangkan mengenai kemungkinan adanya sanksi terhadap panpel maupun suporter PSIM yang melakukan pelemparan batu kepada pemain PSS, masih dibahas lebih lanjut.
“Atas terhentinya pertandingan akibat terjadi kerusuhan, Komdisi memutuskan untuk tetap melanjutkan pertandingan itu tanpa dihadiri penonton, dan dilaksanakan di tempat netral. Mengenai kerusuhannya, Komdis masih ingin melakukan penyelidikan,” ujar Nadjib.
Tentang tempat melanjutkan pertandingan tersebut, Nadjib mengutarakan, pihaknya sudah mengusulkan beberapa lokasi alternatif yang dapat digunakan, yaitu di lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU) atau Stadion Sultan Agung Bantul. Namun kepastiannya masih menunggu hasil rapat PT Liga Indonesia.
Mengenai pertandingan melawan Persigo Gorontalo yang berlangsung hari ini, Nadjib mengatakan, duel tersebut tetap berlangsung di Stadion Mandala Krida. Hanya saja, keamanan di dalam maupun luar stadion akan lebih diperketat, supaya tidak ada aksi pelemparan.
(goal.com)