Tuan rumah PSS Sleman akhirnya mampu memenangi pertandingan sengit melawan PSMP Mojokerto Putra dengan skor telak 3-1 dalam laga Divisi Utama di Stadion Tridadi Sleman, Senin (29/11) sore.
Pertandingan pada sore hari ini berjalan dengan cukup keras. Ini nampak dari lima buah kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit Juandri Setiana dari Bandung. Empat kartu bagi tim tamu dan satu kartu untuk tuan rumah.
Sebelumnya tuan rumah sempat dikejutkan dengan gol cepat dari PSMP pada menit ke-8. Kiper PSS, Gery Mandagi bermaksud menyodorkan bola kepada pemain belakang, namun dicuri dengan cepat oleh Harun Nurosyid sehingga berbuah gol bagi tim tamu.
PSS baru berhasil menyamakan kedudukan melalui titik putih sepuluh menit berselang. Ferry Anto yang dilanggar di kotak terlarang, menjadi algojo dan sukses menyarangkan bola ke gawang lawan. Skor bagi PSS bertambah pada menit ke-45 melalui tendangan bebas Anang Hadi.
Memasuki babak kedua, PSS bermain dengan cukup apik. Berbagai taktik serangan dikembangkan dari sayap kiri maupun kanan. Namun, pertahanan yang diberikan oleh tim tamu juga cukup ketat.
Tim kebanggan masyarakat Sleman ini berhasil menambah pundi golnya pada menit ke-57. Handoko yang bergerak di lini depan mampu lolos dari jebakan offside dan dengan santai menyondorkan bola yang tidak bisa dijangkau kiper tim tamu, Juriwanto.
Tertinggal 3-1, permainan dari PSMP menjurus keras. Berkali-kali provokasi diberikan kepada tim tuan rumah. Beruntung, Agus Purwoko dkk tidak tersulut emosi dan mampu menguasai tempo permainan.
Kerasnya permainan yang ditunjukkan oleh PSMP ini menjadi sorotan pelatih PSS, M. Basri. Dirinya menilai, wasit sama sekali tidak menjalankan aturan dengan baik.
"Tadi kita bisa menyaksikan sendiri, berapa kali pukulan tangan dilancarkan kepada pemain kita, namun tidak satupun sanksi dijatuhkan oleh wasit. Saya sendiri tidak pernah mengajarkan pemain agar bermain keras. Jika wasit tidak bisa menjalankan aturan yang sesuai, maka permainan akan menjadi kacau," tandasnya usai pertandingan.
Kendati demikian, pihaknya mengacungi jempol terhadap permainan anak asuhnya. Konsistensi dalam permainan dapat ditunjukkan dengan baik, sehingga tuan rumah mampu mengamankan poin 3.
[krjogja.com]