Isi BBM Denny Indrayana dan Milana Istri Gayus saat ini menjadi topik yang sangat polpuler di mana Denny Indrayana yang merupakan sekretaris satgas mafia hukum telah berkomunikasi lewat BBM dengan milana yang merupakan istri gayus yang terjerat kasus mafia hukum pajak.
Menurut informasi Denny Indrayana sendiri sudah mengakui berkomunikasi dengan istri tersangka Gayus Tambunan, Milana Anggraeni, lewat BlackBerry Mesengger (BBM). Berikut inin komunikasi BBM Denny Indrayana (DI) dan Milana Anggraini (MI), seperti yang disampaikan Hotma Sitompul yang merupakan pangacara Milana istri gayus :
MI: Tidak perlu menekan saya seperti ini. saya sudah cukup tertekan.
DI: Karenanya, saya terus sampaikan ke media jangan Gayus dikorbankan. Usut tuntas... saya pun ditekan kiri kanan... menghadapi mafia, ancaman macam-macam...
Tidak seberat Gayus dan Mbak di penjara, tapi saya juga hadapi banyak mafia. Anak-anak yang tak berdosa itu akan kehilangan ayah mereka yang baik dan pemberani. Please Mbak... tolong Mbak... pleeease, ceritakan apa yang terjadi? Gayus ke Bali? Bertemu siapa? Betulkah dengan Ical (Aburizal Bakrie, red)? Nanti penjara itu menjadi sia-sia kalau kejahatan sebenarnya tidak dibongkar. Mbak bisa bilang Gayus jujur di mata keluarga dan anak-anak, tapi Mbak tidak akan bisa menutup fakta itu dari anak-anak...
Pada saatnya, mereka akan paham dan tahu. Saya heran, Mbak bisa tenang dalam kebohongan... dan berkata ada waktunya.
MA: Karena saya, kami bukan siapa-siapa. Jangan kami yang dituntut untuk selalu jujur.. jujur.. jujur... Berapa koruptor di negara ini, apa semua mendapat tekanan seperti ini?
DI: Kalau Mbak tetap bertahan dalam kebohongan, berarti Mbak menutup pertolongan Allah. Berkata jujur itu perlu disegerakan... Menutup kebohongan itu maksiat. Jangan bicara koruptor yang lain... Berbuat baiklah untuk diri sendiri. Mbak, stop bicara teori hukum di hadapan saya!
MA: Tak ada manusia yang luput dari dosa, bukan tugas kita untuk menghakiminya.
DI: Gayus jelas-jelas koruptor! Tidak ada gunanya saya kasihan pada Mbak dan anak-anak... Semoga saat itu, laknat Allah tidak datang... Anda sedang bermain-main dengan kesabaran Sang Pencipta...
Baik, Mbak... saya pamit. Mbak tidak akan saya ganggu-ganggu lagi, silakan jalan sendiri... Anda sendirian... Saya yakin, Allah enggan berdekatan dengan orang yang masih menunda-nunda menyampaikan kejujuran.
Tapi sudahlah.. itu sudah pilihan Anda... menjauhkan diri dari ridho-Nya. Masya Allah... sudah mulai muncul Rani, harusnya jadi tersangka juga...