SLEMAN: Kekalahan telak 0-5 kala dijamu Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung pada 28 Januari lalu menyisakan pertanyaan yang besar mengenai kondisi mental para pemain PSS Sleman.
Pelatih PSS M.Basri mengaku akibat kekalahan lima gol tanpa balas sempat membuat mental tanding anak asuhnya menurun meski hal itu sudah bisa diatasi. Basri pun berharap permasalahan mental tidak menjadi pengganggu saat menjamu Persigo Gorontalo pada 1 Februari mendatang.
“Saya sudah minta anak-anak melupakan kekalahan di Bantul. Sepertinya mereka [pemain] juga sudah bisa menerima kekalahan kemarin. Kami tatap dua laga kandang ini dengan rasa optimistis dan harus mampu meraih poin penuh di dua laga kandang kali ini,” ungkap Basri kepada Harian Jogja, Minggu (30/1).
Basri mengakui kemenangan Persiba tidak lepas dari banyaknya kesalahan yang dilakukan para pemain Super Elang Jawa, julukan PSS. Lini belakang kerap salah oper dan selalu telat mengantisipasi serangan Persiba. Absennya Denny Tarkas dan Fachrudin makin membuat pincang lini belakang PSS.
Di sisa waktu yang ada, Basri sudah membuat beberapa perubahan. Sudah bisa diturunkannya, Denny saat melawan Persigo sedikit banyak berpengaruh pada kekuatan lini belakang. “Kami sudah lakukan evaluasi, banyak kesalahan yang kami lakukan. Tidak hanya lini belakang, lini tengah juga belum maksimal dan lini depan juga belum mampu mencetak gol,” papar Basri.
Soal kekuatan dari Persigo, Basri mengaku belum tahu betul kekuatan dari anak asuh M Khaidir tersebut. Namun, jika melihat kekuatan dan hasil yang diraih calon lawannya, Persigo bukanlah lawan yang enteng apalagi Persigo enam tingkat diatas PSS di klasemen sementara.
“Saya lihat mereka tim yang bagus dilihat dari raihan hasil mereka. Saya hanya bisa berharap greget main di kandang akan membantu meningkatkan motivasi pemain untuk mampu meraih kemenangan di dua laga terakhir di kandang pada putaran pertama ini,” pungkas Basri.
Pelatih PSS itupun tetap mengandalkan dukungan penuh dari Slemania, suporter PSS, untuk bisa memaksimalkan torehan poin di dua laga kandang. “Kami ingin semangat yang diberikan Slemania di Maguwoharjo bisa menjadi spirit anak-anak untuk bisa menyapu bersih dua laga kandang terakhir ini,” ujar Basri.(Harian Jogja/Jumali)