SLEMAN: Kubu PSS memastikan bakal melakukan perubahan skuat di putaran kedua. Langkah ini dilakukan untuk menyongsong putaran kedua Liga TI Phone 2010/2011.
Sebanyak empat pemain yang saat ini memperkuat Super Elang Jawa (Elja), bakal diputus kontrak, menyusul minimnya kontribusi yang diberikan. PSS sendiri mulai melakoni putaran kedua, 25 Februari.
“Waktu kami memang tidak banyak. Saya sudah berikan daftar empat sampai lima pemain yang memang harus diputus kontraknya kepada manajemen. Saya sudah lakukan evaluasi total jelang laga kandang terakhir di putaran pertama menjamu Persebaya Surabaya. Soal siapa saja, nanti manajer yang akan mengumumkan,” kata pelatih PSS, M Basri kepada Harian Jogja, Minggu (6/2) di Sleman.
Di akhir putaran pertama, PSS yang mendapatkan kesempatan enam kali laga kandang, hanya mampu mencatatkan diri berada di peringkat ketujuh. Dari 12 kali laga, PSS mampu mendapatkan 17 poin.
Kendati enggan menyebutkan empat pemain yang bakal dicoret, eks pelatih Persela Lamongan itu mengakui keempat pemain yang bakal diputus kontrak itu berasal dari berbagai sektor.
Empat pemain yang menghuni sektor belakang, lini tengah dan depan PSS di putaran pertama itu kalah bersaing dengan pemain lainnya.
“Tak hanya lini belakang. Lini depan kami juga mandul. Kami memiliki striker yang minim mencetak gol dan minim akurasi. Ini juga tidak luput dari evaluasi kami,” tegas mantan pemain HBS Surabaya itu.
Selain dipusingkan dengan skuat yang ada, mepetnya waktu, yakni dua pekan untuk persiapan menghadapi kick off putaran kedua 25 Februari, diakui Basri kian menambah rentetan permasalahan yang ada. Namun Basri mengaku sedikit beruntung karena telah mendapatkan kepastian satu pemain yang bergabung di putaran kedua.
Mantan pemain belakang, PSIM dan Persiba, Abdullah Rifai Kapitan Hitu memastikan bergabung dengan PSS dan bakal didaftarkan ke PT Liga Indonesia di putaran kedua. Dengan estimasi pencoretan empat pemain dan masuknya satu pemain, Basri mengaku tinggal mencari tiga pemain lainnya untuk mengisi posisi yang lowong.
“Saya kira waktu yang ada cukup. Saya lihat kekuatan klub lain juga bakal berubah di putaran kedua kali ini, karenanya dengan adanya perubahan pemain, kami harapkan dapat meraih hasil maksimal di putaran kedua,” papar Basri.
Di putaran kedua, diakui Basri, PSS bakal mendapatkan enam kali laga kandang. Jumlah itu, terang Basri sama dengan jatah di putaran pertama. Dengan target sapu bersih di enam kali laga kandang, diharapkan PSS mampu bertahan di papan atas wilayah timur di akhir kompetisi.
“Kami masih mentargetkan sapu bersih di enam kali laga kandang di putaran kedua. Selain itu kami akan berusaha mencuri poin di beberapa laga tandang. Kami ingin aman di papan atas,” pungkas Basri.(Harian Jogja/Jumali)