SLEMAN: Tim PSS Sleman makin percaya diri (pede). Perolehan poin penuh di laga kandang saat melawan Persigo Gorontalo, dalam Kompetisi Lanjutan Liga Ti-Phone 2010/1011 Selasa (1/2), membuat pelatih M. Basri puas.
”Harus diakui, di babak-babak awal, anak-anak masih terlihat belum percaya diri karena masih sedih atas kekalahan yang terjadi saat derby [lawan Persiba] lalu. Tapi untung semangat itu segera kembali muncul. Inilah yang menurut saya lebih penting, kembalinya semangat bangkit itu,” katanya.
Meski telah menang 3-1, Basri menyebut, beberapa lini PSS masih perlu diperbaiki, seperti lini depan dan tengah yang sempat tak terkoordinasi dan menyebabkan sejumlah peluang terlewatkan.
”Tapi saya puas, dengan sudah kembalinya Fachruddin dan Deny Tarkas juga hingga pertahanan cukup kuat,” jelasnya.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo itu, PSS tak diperkuat dua pilarnya yakni Dulsan Lestaluhu dan Tommy Aditya. Namun dipilihnya Nanda Nasution untuk menggantikan Dulsan membuahkan hasil.
Ditanya apakah nantinya dengan poenampilan baik dari Nanda, pemain sayap itu akan menjadi starting eleven saat lawan Persebaya Surabaya Sabtu (5/2), Basri hanya menjawab, ”yang paling siap yang kita turunkan.”
Basri juga menilai minimnya pelanggaran juga menjadi pertanda permainan yang berlangsung sportif. Satu kartu kuning dikeluarkan wasit Andik Sugiarto dari Pasuruan bagi Tomi Kasim (Persigo).
"Kami harap, permainan akan berlangsung seperti ini. Namun, kami memang berharap, anak-anak mampu meningkatkan permainan pada laga besok melawan Persebaya," ujarnya.
Sementara itu Asisten Pelatih Persigo Aven Hinelo mengatakan permainan kedua tim sebenarnya sudah bagus namun anak asuhnya kurang mampu menjaga pola. ”Setelah tercipta gol balasan tempo permainan menjadi kurang bagus. Terlebih saat ada gol kedua dan ketiga dari ruan rumah,” ujarnya.(Harian Jogja/Pribadi Wicaksono)