TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hadirnya gelandang bertahan Fachrudin makin meninggikan spirit PSS Sleman menyapu bersih laga kandang lawan Persigo Gorontalo di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa (1/2/2011). Pemain yang lolos seleksi Timnas U-23 itu bisa dimainkan Muhammad Basri pada laga yang disaksikan 8.000 penonton ini.
Tiga gol berhasil disarangkan tim berjuluk Laskar Elang Jawa ke gawang Persigo Gorontalo. Gol-gol itu disumbang Ferry Anto pada menit ke-15, Anang Hadi menit ke-49, dan Nanda Wahyu menit ke-78. Penampilan anak-anak Sleman patut diapresiasi. Meski sempat tertinggal satu gol lewat kaki Karim Panglima pada menit ke-11, Agus Purwoko dkk berhasil membalikkan keadaan.
Fachrudin yang beberapa laga tak bisa memperkuat tim Hijau ini, sukses menjadi inspirator sektor pertahanan. Formasi lengkap bisa dimainkan Basri, sehingga permainan PSS kembali solid. Tak rugi mantan pelatih PSM Makassar memanggil pulang Fachrudin dari latihan timnas.
Praktis, kemenangan 3-1 atas Persigo itu, menjadi pembuktian Basri membayar malu kepada Slemania, manajemen, dan masyarakat Sleman, akibat dibantai saudara mudanya, Persiba Bantul pada laga sebelumnya.
"Tadi itu good game. Tadi di awal masih sedikit terbebani. Tapi akhirnya mereka bisa lepas dan mencetak gol,” ucap Basri usai pertandingan.
Secara khusus, Basri pun berterima kasih kepada Slemania yang terus setia memberikan dukungan bagi timnya. "Saya angkat topi untuk Slemania. Kalau suporter lain mungkin sudah meninggakan timnya seteleh kalah telak," katanya.
Basri berharap kemenangan ini akan menjadi modal saat melakoni laga kandang terakhir sebelum libur kompetisi lawan Persebaya Surabaya, Jumat (4/2/2011). Basri mewajibkan anak asuhnya untuk menutup putaran pertama dengan tiga poin.
PSS langsung menggebrak pertahanan Persigo melalui Anang Hadi sejak peluit pertama ditiup wasit M Andi. Namun hingga memasuki sepuluh menit pertama, PSS belum mampu menciptakan peluang matang yang berbuah gol.
Alih-alih dapat membongkar pertahanan lawan, justru tim tamu mampu mencuri gol pada menit ke-11, setelah tendangan bebas pemain Persigo, Hendri Suge, dapat diteruskan Karim Panglima menjadi gol.
Beruntung, keunggulan tim berjuluk Laskar Lahilote hanya bertahan empat menit. Fery Anto yang mendapat umpan Jatmiko dari sisi kanan pertahanan Persigo, mampu menyundul bola dan menaklukkan kiper Persigo Fredi Herlambang pada menit ke-15.
Hasil imbang itu membuat darah muda PSS naik. Anak-anak Elang Jawa terus membombardir pertahanan tim tamu. Namun, Persigo tak berdiam diri. Melalui Marwan Mohamad, tim tamu memanfaatkan umpan panjang ke jantung pertahanan PSS. Tapi benteng pertahanan PSS yang dijaga Fachrudin cs masih kuat untuk ditembus pemain Persigo.
Usai turun minum, Basri memasang Nanda Wahyu yang masuk menggantikan Sardi untuk beroperasi sisi tengah lapangan. Pemain bernomor punggung 7 itu langsung merepotkan pertahanan Persigo yang dikawal Karim Pangalima cs.
Pada menit ke-49 PSS mampu menambah gol lewat sundulan Anang Hadi hasil umpan sepak pojok Tri Handoko. Unggul 2-1 tak membuat anak-anak Sleman mengendurkan serangan. Tim asuhan Basri terus menggempur pertahanan Persigo.
Menit ke-78, Fernando masuk menggantikan Anang Hadi. Pada menit itu pula, Nanda Wahyu berhasil memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 3-1 melalui serangan balik cepat. (*)
Tiga gol berhasil disarangkan tim berjuluk Laskar Elang Jawa ke gawang Persigo Gorontalo. Gol-gol itu disumbang Ferry Anto pada menit ke-15, Anang Hadi menit ke-49, dan Nanda Wahyu menit ke-78. Penampilan anak-anak Sleman patut diapresiasi. Meski sempat tertinggal satu gol lewat kaki Karim Panglima pada menit ke-11, Agus Purwoko dkk berhasil membalikkan keadaan.
Fachrudin yang beberapa laga tak bisa memperkuat tim Hijau ini, sukses menjadi inspirator sektor pertahanan. Formasi lengkap bisa dimainkan Basri, sehingga permainan PSS kembali solid. Tak rugi mantan pelatih PSM Makassar memanggil pulang Fachrudin dari latihan timnas.
Praktis, kemenangan 3-1 atas Persigo itu, menjadi pembuktian Basri membayar malu kepada Slemania, manajemen, dan masyarakat Sleman, akibat dibantai saudara mudanya, Persiba Bantul pada laga sebelumnya.
"Tadi itu good game. Tadi di awal masih sedikit terbebani. Tapi akhirnya mereka bisa lepas dan mencetak gol,” ucap Basri usai pertandingan.
Secara khusus, Basri pun berterima kasih kepada Slemania yang terus setia memberikan dukungan bagi timnya. "Saya angkat topi untuk Slemania. Kalau suporter lain mungkin sudah meninggakan timnya seteleh kalah telak," katanya.
Basri berharap kemenangan ini akan menjadi modal saat melakoni laga kandang terakhir sebelum libur kompetisi lawan Persebaya Surabaya, Jumat (4/2/2011). Basri mewajibkan anak asuhnya untuk menutup putaran pertama dengan tiga poin.
PSS langsung menggebrak pertahanan Persigo melalui Anang Hadi sejak peluit pertama ditiup wasit M Andi. Namun hingga memasuki sepuluh menit pertama, PSS belum mampu menciptakan peluang matang yang berbuah gol.
Alih-alih dapat membongkar pertahanan lawan, justru tim tamu mampu mencuri gol pada menit ke-11, setelah tendangan bebas pemain Persigo, Hendri Suge, dapat diteruskan Karim Panglima menjadi gol.
Beruntung, keunggulan tim berjuluk Laskar Lahilote hanya bertahan empat menit. Fery Anto yang mendapat umpan Jatmiko dari sisi kanan pertahanan Persigo, mampu menyundul bola dan menaklukkan kiper Persigo Fredi Herlambang pada menit ke-15.
Hasil imbang itu membuat darah muda PSS naik. Anak-anak Elang Jawa terus membombardir pertahanan tim tamu. Namun, Persigo tak berdiam diri. Melalui Marwan Mohamad, tim tamu memanfaatkan umpan panjang ke jantung pertahanan PSS. Tapi benteng pertahanan PSS yang dijaga Fachrudin cs masih kuat untuk ditembus pemain Persigo.
Usai turun minum, Basri memasang Nanda Wahyu yang masuk menggantikan Sardi untuk beroperasi sisi tengah lapangan. Pemain bernomor punggung 7 itu langsung merepotkan pertahanan Persigo yang dikawal Karim Pangalima cs.
Pada menit ke-49 PSS mampu menambah gol lewat sundulan Anang Hadi hasil umpan sepak pojok Tri Handoko. Unggul 2-1 tak membuat anak-anak Sleman mengendurkan serangan. Tim asuhan Basri terus menggempur pertahanan Persigo.
Menit ke-78, Fernando masuk menggantikan Anang Hadi. Pada menit itu pula, Nanda Wahyu berhasil memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 3-1 melalui serangan balik cepat. (*)
Editor : ayutribun