SLEMAN: Kekalahan PSS Sleman atas tuan rumah, Persekam Metro FC di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang, Selasa (22/3), membawa korban. Pelatih M Basri memastikan bakal memarkir Barep Wahyu, kiper PSS saat melawan Persekam. Langkah ini dilakukan karena performa kiper PSS itu tidak maksimal, dan melakukan dua kali blunder dalam pertandingan itu.
Selain itu, M Basri berkeinginan skuat Super Elang Jawa (Elja), julukan PSS untuk tidak mengulang kegagalan dalam lawatan ke Jawa Timur.
PSS direncanakan bakal berhadapan dengan PSBI Blitar di Stadion Supriyadi, Jumat (25/3). Di laga lanjutan Liga Ti Phone 2010/2011, Deny Tarkas dkk dipastikan tetap diminta main normal.
Adapun alasan memarkir kiper utama PSS saat ditangani Yance Metmey musim lalu itu, menyusul blunder yang dilakukan saat dijamu tim Macan Kumbang.
“Kami tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Dia [Barep] bakal kami ganti. Di sana ada Gery Mandagi yang siap menggantikannya saat menghadapi PSBI Blitar,” kata manajer tim PSS, Rumadi, Rabu (23/3).
Rumadi menadaskan dari hasil evaluasi yang dilakukan jajaran pelatih, secara permainan sebenarnya PSS tidak jauh dibandingkan anak asuh Jonathan. Kendala blunder kiper yang membuat pihaknya gagal mencuri poin di Malang.
Akibat kegagalan itu, PSS harus puas berada di peringkat keenam di bawah Persekam Metro yang kian memantapkan posisi di peringkat kelima.
Meski berada di peringkat keenam, PSS belum aman betul, menyusul di hari yang sama saat PSS dijamu PSBI, Persigo dan Barito Putra yang berada di bawahnya berpeluang menggeser posisi Laskar Sembada.
Pertemuan antara PSS dan PSBI merupakan pertemuan kali kedua. Di pertemuan pertama, PSS harus puas ditahan imbang tanpa gol oleh anak asuh M Arifin. Untuk bisa mengamankan posisi, PSS bertekad mencuri poin di laga tersebut.
“Posisi kami memang sulit. Kami harus mampu mencuri poin di Blitar. Kami tidak ingin turun peringkat lagi. Kendati akan sulit, karena PSBI memang berambisi lolos ke delapan besar, namun kami akan berusaha,” ungkap Rumadi.
Rumadi menjelaskan, kendati terdapat perubahan yang signifikan dari Maukwelle dkk, namun pihaknya telah meminta kepada jajaran pelatih dan pemain untuk mampu menunjukkan permainan normal.
Pola strategi negative football yang biasa digunakan banyak tim saat bermain di luar kandang, diyakini Rumadi tidak pas untuk PSS.
“Kami akan main normal. Memang akan sulit, tapi kami akan berusaha. Kami tidak ingin main negative football, meski mereka diisi materi pemain yang bagus, namun kami tidak terlalu mengkhawatirkan itu,” papar Rumadi.
Sementara kemarin, satu pemain PSS, Ade Cristian disusulkan ke Blitar. Pemain muda yang masih menempuh sekolah itu, disusulkan menyusul kebutuhan tim terutama di lini belakang.
Ade akan menambah kekuatan di lini belakang PSS saat berhadapan penyerang PSBI Blitar. “Dia sudah sampai. Dia akan cukup membantu bagi jajaran pelatih untuk menerapkan strategi nantinya,” pungkas Rumadi.(Harian Jogja/Jumali)