JOGJA: PSS gagal memenuhi target membawa pulang poin dalam lawatan ke Gorontalo dan Surabaya. Seusai ditekuk Persigo Gorontalo, Rabu (2/3) kemarin, Laskar Sembada kembali menelan kekalahan, dijungkalkan tuan rumah Persebaya dalam lanjutan Liga Ti Phone 2010/2011 wilayah Timur, di Stadion 10 November, Tambaksari, Surabaya. PSS ditekuk Persebaya dengan skor 0-2.
Dua gol kemenangan Persebaya dicetak Sackie Doe melalui titik penalti pada menit ke-25 dan tendangan Cornelis Kaimu, di menit ke-65.
Manajer Operasional PSS, Gustan Ganda saat dihubungi Harian Jogja seusai laga mengatakan, kosentrasi Agus 'Grandong' Purwoko buyar seusai hadiah penalti yang diberikan Ahmad Buari dari Makasar kepada Persebaya. Gustan mengungkapkan tendangan penalti seharusnya tidak diberikan menyusul tidak adanya pelanggaran yang berarti di kotak enam belas.
“Tidak ada pelanggaran kok tiba-tiba diberi penalti. Padahal secara permainan, kami tidak kalah. Lubis berhasil menjebol gawang Persebaya di menit 15 tapi dianulir. Inilah yang membuat konsentrasi anak-anak buyar,” katanya.
Ditambahkan, Gustan setelah konsentrasi buyar, beberapa serangan PSS mengendur. Agus 'Grandong' Purwoko dan kawan-kawan lebih banyak bertahan. Hal ini dimanfaatkan sepenuhnya kubu Persebaya dengan tampil menyerang untuk menambah keunggulan. Charles Orock, Cornelis Kaimu dan Sackie Doe beberapa kali merepotkan pertahanan PSS.
Gol kedua Persebaya lahir akibat kesalahan kiper Gery Mandagi dalam mengantisipasi datangnya bola, sehingga Kaimu yang berdiri bebas dengan mudah meneruskan bola ke arah gawang yang kosong.
Sedangkan serangan balik yang dilakukan PSS melalui Eka Santika di akhir babak kedua, masih jauh membentur mistar gawang Persebaya. “Eka sudah bermain maksimal. Begitu juga dengan anak-anak. Mereka hanya mengalami permasalahan dengan kosentrasi akibat penalti tersebut,” pungkas Gustan.(Harian Jogja/Jumali)