Pengiriman 10 pemain PSS ke Sukodono, Sidoarjo untuk mengikuti training camp di bawah kepemimpinan Bonggo Pribadi menuai tanggapan keras dari sejumlah pihak. Sebagian manajemen dan pemain tidak sependapat dengan langkah itu, menyusul tidak ada kejelasan dari hasil training, di tempat yang dijadikan tempat seleksi bagi Mitra Kukar, Deltras Sidoarjo dan Mojokerto Putra oleh Vigit Waluyo musim lalu.
Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Harian Jogja, dikatakan beberapa waktu lalu manajemen PSS melakukan rapat koordinasi untuk membicarakan mengenai kelanjutan manajemen dan dipimpin langsung oleh General Manajer PSS, Djoko Handoyo.
Namun dalam perkembangannya, rapat yang digelar itu tidak diikuti semua manajemen PSS yang belum dibubarkan.
Dalam rapat itu manajemen juga bertemu dengan Andi Ahmad, Mantan Asisten Manajer PSIR Rembang yang sempat bekerja sama dengan Manajer PSIR Vigit Waluyo memegang Laskar Dampo Awang di musim 2008/2009.
Dari pertemuan itu diraih kesepakatan untuk mengikutkan sebanyak 10 pemain ke Sukodono, Siodarjo dan mengikuti training camp. Namun tidak ada jaminan apakah 10 pemain tersebut, akan kembali memperkuat PSS musim depan.
“Kami diminta untuk ikut ke Sidoarjo. Alasannya diikutkan training camp, kami bingung karena belum ada kejelasan nanti disana kami akan diapakan. Katanya ini harus dilakukan menyusul keinginan sponsor [Vigit-red],” kata salah satu pemain yang enggan disebutkan namanya, Senin (26/11).
Hal yang hampir sama juga diungkapkan Manajer Promosi PSS, Yudi Prihantana. Pengelola Stadion Maguwoharjo itu menandaskan dirinya belum pernah diajak berembug dengan manajemen lainnya terkait dengan keberangkatan M Eksan dan sembilan pemain itu.
“Saya tidak tahu soal itu malahan. aku juga belum tahu. Wong sampe sekarang saya ngak pernah dapat undangan rapat,” cetus dia.
Karena tidak adanya komunikasi yang terjadi, lanjut Yudi dirinya merasa heran dengan keputusan itu. Meski sempat berkomunikasi dengan manajer tim, Rumadi, namun belum ada kejelasan terkait dengan pemberangkatan 10 pemain itu.
“Aku juga bingung, sampai sekarang aku belum pernah terima surat apapun dari managemen. Terakhir Pak Rum [Rumadi, Manajer Tim PSS] masih tanya masalah kelanjutan managemen kemarin,” terang dia.
Terkait dengan kemungkinan masuknya Vigit Waluyo, yang memegang Deltras, Mojokerto Putra dan Mitra Kukar musim lalu, ke PSS, Yudi mengaku tidak tahu menahu. Jika memang benar Vigit bakal memegang PSS di musim depan, Yudi mengaku menyayangkan langkah yang diambil oleh beberapa personel manajemen PSS.
“Kalau memang vigit masuk berarti teman-teman ambil jalan pintas mas dan kepentingan sesaat,” pungkas dia.
[ Harian Jogja/Jumali ]