BERAT .Itulah yang dirasakan Abda Ali. Stoper andalan PSS Sleman ini akhirnya harus rela melepaskan kostum hijau yang telah disandangnya selama dua musim kompetisi. Pria kelahiran Purwokerto ini memutuskan meninggalkan Super Elang Jawa dan memilih kembali bergabung dengan klub yang sempat membesarkannya PSIM Jogja.
Saya sebenarnya berat harus memutuskan, tapi ini merupakan sebuah pilihan. Tawaran yang ditawarkan manajemen belum sesuai dengan harapan saya,” tutur Abda yang dihubungi Koran ini tadi malam.
Seperti diketahui, manajemen Super Elang Jawa gagal mempertahankan Abda Ali tetap bertahan di PSS Sleman musim ini. Nilai kontrak yang ditawarkan manajemen tidak mampu membuat Abda Ali tetap berbaju hijau kembali.
Ali, begitu sapaan akrab Abda Ali, mengatakan sebenarnya cukup berat meninggalkan PSS Sleman. Ia mengaku sudah cocok dengan lingkungan dan kondisi tim kebanggaan wong Sleman ini. ”Terus terang saya juga sudah terlanjut dekat dengan supporter. Makanya, ketika saya memutuskan untuk pergi yang pertama kali saya hubungi adalah Slemania,” ceritanya.
Ia juga mengaku sudah cocok dengan rekan-rekan di tim PSS. Bahkan, para pemain sudah dianggapnya sebagai saudara sendiri. ”Bukan hanya dilapangan, di luar lapangan hubungan kami juga sudah seperti keluarga sendiri. Senang dan susah bersama-sama dan saling tolong menolong,” urainya.
Hanya, semuanya adalah pilihan. Saat, kata sepakat tidak bisa dicapai, pilihan harus diambil. ”Tapi, saya belum akan keluar Jogja. Saya masih ingin berada di dan membela klub di Jogja. Dan kebetulan ada kecocokan saya dengan PSIM,” urainya.
(radar jogja)