SLEMAN- Gagal mencapai kata sepakat, dua pemain rekomedasi tim pelatih PSS dipulangkan manajemen. Kedua pemain tersebut adalah Zainal Abidin dan Iqbal. Keduanya gagal berbaju hijau setelah tidak mencapai kata sepakat soal nilai kontrak.
”Dengan sangat terpaksa kami tidak bisa memasukkan mereka dalam skuad tim karena kami tidak mampu memenuhi nilai kontrak yang diminta,” ungkap Manajer Tim PSS Sleman Rumadi kemarin.
Rumadi mengungkapkan awalnya manajemen sebenarnya cukup berminat untuk merekrut kedua pemain ini. Bahkan, keduanya nyaris mencapai kata sepakat soal nilai kontrak. ”Tapi ternyata selanjutnya tidak ada perkembangan yang berarti. Mereka tidak mau menyesuaikan dengan kemampuan yang kami tawarkan,” paparnya.
Dengan dipulangkannya dua pemain ini, saat ini hanya tersisa dua pemain yang masih menjalani negosisasi dengan manajemen. Keduanya adalah Qodir (Persibat Batang) dan Dwi Lambang (Persih Tembilahan). ”Yang dua masih terus kami nego. Semoga dalam waktu dekat bisa segera mencapai kata sepakat sehingga bisa segera tanda tangan kontrak” harapnya.
Sementara itu, kemarin tim PSS Sleman kembali menjalani program latihan di Stadion Maguwoharjo. Lima belas skuad tim dan empat pemain magang mendapat program latihan dari tim pelatih yang terdiri atas Inyong Lolombulan, Iksan Mustahid dan Priyadi.
Trio pelatih PSS ini memberikan materi tentang pola dan dan kerjasama tim. Selain itu, para pemain juga mendapat materi soal passing dan finishing. Inyong mengungkapkan selama bulan ramadhan program latihan masih seputar teknik dasar dan kerjasama tim. ”Saya belum akan memberikan fisik karena kondisi tidak memungkinkan untuk itu,” tuturnya sambil menjelaskan rogram fisikbaru akan diberikan seusai Ramadhan.
Sedang untuk lebih mematangkan kondisi tim, rencananya PSS Sleman akan menggelar laga ujicoba. Namun, karena kondisi tim yang belum sepenuhnya sempurna PSS hanya akan bertanding dengan tim pecan olahraga provinsi (Porprov) DIJ. ”Sebenarnya kemarin ada rencana dengan Persiba Bantul. Tapi, karena tim belum siap kami ambil klub lokal saja,” tandasnya. (sam)
( radar jogja )