SLEMAN: Meski mendung masih menyelimuti barisan Super Elang Jawa (Elja), julukan PSS Sleman, usai dibantai saudara tuanya Persiba Bantul dengan skor 0-5 dalam laga tandang pekan lalu, mereka bertekad kuat raih kemenangan.
Tekad menang itu sekaligus sebagai akhir manis di putaran pertama kompetisi Divisi Utama 2010/2011 ini. PSS membidik dua laga kandang terakhir saat menjamu Persigo Gorontalo Selasa (1/2) dan Persebaya Surabaya Sabtu (5/2) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Tekad menang itu sekaligus sebagai akhir manis di putaran pertama kompetisi Divisi Utama 2010/2011 ini. PSS membidik dua laga kandang terakhir saat menjamu Persigo Gorontalo Selasa (1/2) dan Persebaya Surabaya Sabtu (5/2) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
”Dua laga kandang terakhir ini kita tekankan agar pemain bisa bermain sesuai fungsinya dan mencapai hasil maksimal disbanding pertandingan sebelumnya. Kita targetkan menang penuh,” kata Pelatih PSS M. Basri, Selasa (1/2).
Impian untuk memenangkan dua laga kandang terakhir bagi PSS tentu saja harus disertai kerja keras. Terlebih mengingat lawan-lawan yang akan dijamu saat ini semuanya masuk dalam lima besar penunggu teratas klasemen grup Timur.
Misalnya saja pada lawan yang dihadapi sore ini yakni Persigo Gorontalo yang berada pada urutan tiga (di bawah Persiba Bantul) yang statistiknya cukup baik. Dari 10 kali tanding, Persigo telah mendapatkan enam kali kemenangan, dengan satu seri dan tiga kali kalah.
Menghadapi Persigo, lini belakang Super Elja masih dibayangi kecemasan. Setelah sebelumnya gagal total membendung gempuran Fortune Udo dengan absennya dua pilar Deny Tarkas dan Fachruddin, kini harus bermain tanpa kehadiran Tommy Aditya.
Meski demikian absennya Tommy sedikit tertutupi karena sang libero Deny Tarkas sudah bisa kembali setelah akumulasi kartu kuningnya. Alhasil sebagai pengawal Deny, Basri tak punya banyak pilihan selain tetap menggunakan Hendro Bawono dan Alvian.
Tak hanya lini belakang yang masih mengundang cemas, di bagian sayap pun PSS kali ini tak diperkuat oleh Dulsan Lestaluhu akibat akumulasi kartu kuningnya. Yang dipersiapkan untuk menggantikan posisi Dulsan tak lain Wahyu Sardiyanto.
Sementara soal formasi sendiri Super Elja diprediksikan lebih memilih menguatkan pertahanan 3-5-2 dalam menghadapi Persigo. PSS juga lebih memilih mengambil jeda untuk mengistirahatkan pemain jelang satu hari laga kontra Persigo.
”Ya kemungkinan memang itu (3-5-2). Tapi kita masih akan rapatkan lagi dan melihat kondisi pemain,” kata Asisten Pelatih PSS Ikhsan Mujtahid.
Ikhsan menuturkan siapa saja starting eleven yang akan dimainkan pada laga kandang jamu Persigo baru akan ditentukan pagi ini. ”Baru besok pagi. Kita masih lihat, siapa saja yang paling siap ya akan kita mainkan,” imbuhnya.
Ikhsan menambahkan Fachruddin masih belum dipastikan bisa ikut membela PSS melawan Persigo sebab malam ini (1/2) baru bertolak dari Jakarta."Kalau Fachruddin sampai di sini pagi, kemungkinan akan kita pasang. Tapi kalau sampai sini siang, tidak kita pasang," kata Ikhsan.
Dari empat kali pertandingan terakhir, capaian PSS memang belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada laga kandang terakhir saat menjamu PSBI Blitar, anak asuh M. Basri harus puas ditahan imbang. Sedangkan dalam tiga laga tandang berikutnya (Persiku Kudus, PSIR Rembang, dan Persiba Bantul) kandas dalam kekalahan. Saatnya bangkit Super Elja!(Harian Jogja/Pribadi Wicaksono)
Impian untuk memenangkan dua laga kandang terakhir bagi PSS tentu saja harus disertai kerja keras. Terlebih mengingat lawan-lawan yang akan dijamu saat ini semuanya masuk dalam lima besar penunggu teratas klasemen grup Timur.
Misalnya saja pada lawan yang dihadapi sore ini yakni Persigo Gorontalo yang berada pada urutan tiga (di bawah Persiba Bantul) yang statistiknya cukup baik. Dari 10 kali tanding, Persigo telah mendapatkan enam kali kemenangan, dengan satu seri dan tiga kali kalah.
Menghadapi Persigo, lini belakang Super Elja masih dibayangi kecemasan. Setelah sebelumnya gagal total membendung gempuran Fortune Udo dengan absennya dua pilar Deny Tarkas dan Fachruddin, kini harus bermain tanpa kehadiran Tommy Aditya.
Meski demikian absennya Tommy sedikit tertutupi karena sang libero Deny Tarkas sudah bisa kembali setelah akumulasi kartu kuningnya. Alhasil sebagai pengawal Deny, Basri tak punya banyak pilihan selain tetap menggunakan Hendro Bawono dan Alvian.
Tak hanya lini belakang yang masih mengundang cemas, di bagian sayap pun PSS kali ini tak diperkuat oleh Dulsan Lestaluhu akibat akumulasi kartu kuningnya. Yang dipersiapkan untuk menggantikan posisi Dulsan tak lain Wahyu Sardiyanto.
Sementara soal formasi sendiri Super Elja diprediksikan lebih memilih menguatkan pertahanan 3-5-2 dalam menghadapi Persigo. PSS juga lebih memilih mengambil jeda untuk mengistirahatkan pemain jelang satu hari laga kontra Persigo.
”Ya kemungkinan memang itu (3-5-2). Tapi kita masih akan rapatkan lagi dan melihat kondisi pemain,” kata Asisten Pelatih PSS Ikhsan Mujtahid.
Ikhsan menuturkan siapa saja starting eleven yang akan dimainkan pada laga kandang jamu Persigo baru akan ditentukan pagi ini. ”Baru besok pagi. Kita masih lihat, siapa saja yang paling siap ya akan kita mainkan,” imbuhnya.
Ikhsan menambahkan Fachruddin masih belum dipastikan bisa ikut membela PSS melawan Persigo sebab malam ini (1/2) baru bertolak dari Jakarta."Kalau Fachruddin sampai di sini pagi, kemungkinan akan kita pasang. Tapi kalau sampai sini siang, tidak kita pasang," kata Ikhsan.
Dari empat kali pertandingan terakhir, capaian PSS memang belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada laga kandang terakhir saat menjamu PSBI Blitar, anak asuh M. Basri harus puas ditahan imbang. Sedangkan dalam tiga laga tandang berikutnya (Persiku Kudus, PSIR Rembang, dan Persiba Bantul) kandas dalam kekalahan. Saatnya bangkit Super Elja!(Harian Jogja/Pribadi Wicaksono)