TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Setelah takluk dalam laga derbi DIY lawan  Persiba Bantul, Jumat (28/1/2011), PSS Sleman bertekad membalas  kekalahan tersebut saat menjamu Persigo Gorontalo di Stadion Maguwoharjo  Sleman Selasa (1/2/2011) besok.
Pemain kunci tim PSS Sleman, Deni Tarkas, menegaskan laga kandang usai  kekalahan pahit itu harus dimenangkan timnya. Hal itu untuk mengangkat  kembali mental dan semangat bermain pemain PSS. "Kemenangan adalah harga  mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Apalagi setelah kalah dari  Persiba," ujarnya kepada Tribun Jogja di Stadion Maguwoharjo, Senin  (31/1/2011).
Denny, yang pada laga derbi harus absen karena akumulasi kartu, mengaku  merasa bersalah terkait kekalahan PSS telak dari Persiba. Menurutnya,  hasilnya mungkin akan berbeda jika ia bisa turut membela timnya dalam  laga adu gengsi itu.
Untuk itu, menjelang laga besok pemain kelahiran Makassar itu mengaku  akan bermain mati-matian untuk menebus kekalahan yang menurutnya juga  merupakan kesalahannya. Secara fisik dan mental, Deni siap tempur  melawan Persigo besok.
"Saya siap lahir batin untuk pertandingan besok. Setelah absen kemarin,  saya siap menjaga lini pertahanan tim dari musuh," kata libero andalan  tim Laskar Elang Jawa itu optimistis.
Untuk menjaga lawan, khusunya striker, Deni mengaku membutuhkan beberapa  kiat, diantaranya konsentrasi, komunikasi dan koordinasi. Untuk itu,  pemain berusia 29 tahun itu akan memrioritaskan tiga hal tersebut dalam  laga besok.
"Yang juga tak kalah penting adalah saya akan berkonsentrasi untuk  melihat pergerakan lawan. Mungkin tak hanya striker, tapi juga pemain  lain yang mengancam gawang PSS," tuturnya.
Mengenai materi pemain lawan, Deni mengatakan dirinya beberapa kali  bermain melawan Persigo Gorontalo. Meski begitu, dia tidak mematok  pemain mana yang akan menjadi target marking-nya nanti. "Harus menang,  tak ada pilihan lain," tegasnya seraya tersenyum.(*)