TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Penyerang baru PSS Sleman, Eka Santika, belum bisa dipastikan turun saat menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora 10 November, Rabu (2/3). Manajer PSS Sleman Rumadi menyatakan hal itu saat evaluasi PSS di RM Kebon Ndelik, Sleman, kemarin (28/2).
"Secara administrasi, Eka Santika tinggal menunggu waktu. Saya kemarin sudah kirim faks ke PSSI, tapi katanya ketlingsut (tercecer, Red). Jadi akan saya kirim lagi, agar Eka bisa bermain di Surabaya," ujarnya.
Meski begitu, Rumadi menyerahkan keputusanya kepada sang pelatih M Basri, yang lebih mengetahui kebutuhan dan kondisi pemainnya. Tapi, dirinya menegaskan disusulkannya Eka dan Abdullah Rifai ke Surabaya memang untuk dimainkan.
Rumadi menilai, secara teknis Eka dan Rifai sudah siap. "Mungkin Eka yang belum sempat berlatih dan bermain bersama pemain lain. Mungkin itu yang akan menjadi kendala di lapangan nanti. Itu wajar saja. Itu pelatih yang akan lebih tahu itu," tambahnya.
Manajer Teknik laskar Elang Jawa, Bambang Nurjoko, memberikan catatan khusus penyerang Eka. Menurutnya, secara teknis, Eka dan keempat pemain baru PSS dinilainya cukup baik dan memenuhi syarat. Bahkan, keempatnya dianggap sedikit lebih baik dari pemain PSS yang keluar.
"Eka dulu cenderung pemain yang cengeng. Dia kurang fight saat bermain di lapangan. Itu mungkin karena sebelumnya sempat cedera, jadi masih trauma untuk bermain total dan keras," tegasnya.
Dari kacamata Bambang, seharusnya Eka yang pada musim 2008/2009 lalu sempat bermain di PSS, kembalinya ke Sleman harus menjadikannya pemain yang lebih bagus. Selain itu, kedua pemain baru lainnya, Ade Christian dan Furqon Alkatiri, diminta Bambang, harus mengutamakan adaptasi.
Sang pelatih M Basri mengatakan ia kemungkinan bisa memainkan Eka di Surabaya besok. "Saya tunggu kepastian administrasi saja. Kalau sudah beres dan bisa dimainkan, kenapa tidak dimainkan," paparnya. (*)