SLEMAN: Partai derby DIY antara PSS melawan Persiba di Stadion Maguwoharjo, Senin (7/3) sore ini bakal jadi ajang pertaruhan gengsi antar kedua kesebelasan di kompetisi Liga TI Phone 2010/2011 Wilayah Timur. Di pertemuan pertama, 28 Januari lalu, PSS harus menelan malu setelah digilas Persiba 5-0, di Stadion Sultan Agung Bantul.
Disparitas peringkat dan materi pemain menjadi salah satu alasan arsitek PSS, M Basri untuk mengakui keunggulan Persiba. Selain itu absennya dua pemain pilar PSS, Fachrudin dan Denny Tarkas, menjadi alasan kuat kenapa PSS menelan kekalahan telak itu.
“Saat itu, kami tidak turun full tim. Dan pemain pengganti yang kami pasang pun jauh dibawah performa, karenanya kami kalah. Kini dengan kekuatan full tim, kami yakin akan mampu membalas kekalahan tersebut,” kata asisten pelatih PSS, Iksan Mustahid.
Meski hanya mendapatkan tambahan empat pemain lokal di putaran kedua dan meraih hasil buruk di awal putaran kedua di dua laga awal, namun PSS masih memiliki asa. Bermain di kandang sendiri dan dukungan suporter akan membuat Agus 'Grandong' Purwoko dan kawan-kawan tidak akan dengan mudah menyerah. Mereka siap bertarung habis-habisan karena gengsi dan prestise dalam duel sesama tim DIY.
“Ini adalah derby. Laga penuh emosi dan bergengsi tinggi. Siapa pun tak ingin mengalah dan bakal ngotot untuk menang,” tandas M. Basri.
Meski berbalutkan emosi tinggi, namun Basri berharap kedua tim menjunjung fair play dan sportivitas. Dengan demikian, derby bisa menyajikan laga yang menarik. Basri juga berharap dengan keberadaan penyerang barunya, Eka Santika. Eks pemain Persiba Balikpapan itu diharapkan mampu menjadi goal getter.
”Dia kami harapkan mampu mengatasi mandulnya lini depan kami. Selain itu dengan kekuatan full tim kami harapkan mampu meraih hasil maksimal di kandang,” sambung eks pelatih Persela Lamongan itu.
Sementara modal kemenangan telak 5-0 di kandang atas PSS di putaran pertama dan perbedaan posisi di klasemen tak membuat Persiba silau. Asisten pelatih Sajuri Syahid menegaskan pihaknya tetap mewaspadai PSS. Apalagi, saat ini PSS telah merekrut sejumlah pemain baru di putaran kedua.
“Selain semangat juang mereka yang berbahaya. Mereka juga baru menambah pemain di putaran kedua, ini yang kami waspadai,” papar Sajuri.(Harian Jogja/Jumali)
