Kabar penjualan PSS Sleman ke pihak ketiga dibantah pihak manajemen. General Manager PSS Sleman Djoko Handoyo menegaskan pengelolaan Super Elang Jawa masih ditangani manajemen lama. ”Siapa bilang dijual. Masih milik Sleman dan tetap dikelola saya dan teman-teman pengurus yang lain,” tegas Djoko Handoyo ketika ditemui di ruang kerja komplek Pemkab Sleman kemarin. Seperti diketahui, muncul kabar PSS Sleman telah dijual kepada pihak swasta.
Ini terindikasi dengan dikirimnya sejumlah pemainPSS untuk mengikuti training dan bergabung dengan tim yang telah
terbentuk di Sidoarjo Jawa Timur. Bahkan, beredar kabar nantinya
pengelolaan tim kebangaan wong Sleman ini akan dipegang sepenuhnya
pihak ketiga. Djohan, sapaan akrab Djoko Handoyo menegaskan
keberangkatan para pemain PSS ini memang dalam rangka mengikuti
training. Para pemain ini bergabung dengan tim dibawah asuhan mantan
asisten pelatih Mitra Kukar Lulut Kistono. ”Tapi bukan untuk
dijual. Pengiriman para pemain hanya dalam rangka untuk menggaet dan
meyakinkan pihak sponsor. Pihak sponsor ingin melihat para pemain PSS
yang telah ada,” urainya. Djohan juga menampik pengelolaan
manajemen akan diserahkan pada pihak swasta. Ia menegaskan manajemen
PSS Sleman musim kompetisi mendatang tidak akan banyak mengalami
perubahan. ”Orang-orangnya tetap masih sama. Hanya mungkin ada
penambahan dan penyempurnaan akan pengelolan kedepannya lebih
maksimal,” tegasnya. Penyempurnaan yang dimaksud, kata Djohan,
terkait dengan struktur kepengurusan manajemen. Beberapa bidang akan
dibentuk untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan. ”Ada dua bidang yang
ditambah. Yakni bidang pembinaan dan diklat serta promosi,”
urainya. Sedang terkait dengan nasib dan status para pemain, pria
yang juga menjabat sebagai Asisten Sekretaris Daerah Bidang
Administrasi dan Keuangan Kabupaten Sleman ini menyatakan akan segera
dipastikan. Para pemain yang masih layak dipertahankan akan segera
diikat dengan kontrak. ”Dan yang pasti jika nantinya telah deal dengan
sponsor, kami tetap akan mempertahankan konsep pembinaan dan
pengembangan potensi local,” janjinya.
(sam/radar jogja)