SLEMAN (KRjogja.com) - Pertandingan pamungkas PSS Sleman dinodai kericuhan pada detik-detik akhir pertandingan. Pada menit ke-90+1, kericuhan terjadi di lini belakang PSS Sleman. Diduga, kericuhan bermula dari tindakan tidak terpuji pemain asing Barito Putra, Nnengue Bienvenu terhadap Lubis Syukur.
Nnengue terlihat memukul bagian tengkuk Lubis sehingga menyulut perkelahian antar pemain. Petugas keamanan yang berada di lapangan pun langsung masuk arena untuk menenangkan perkelahian. Namun, para official kedua tim ternyata juga tersulut emosi dan turut masuk ke lapangan.
Bahkan, beberapa suporter yang berada di atas tribun pun turun dan meringsek ke lapangan. Karena waktu sudah melewati batas normal, pertandingan pun dianggap usai. Kemenangan bagi tuan rumah dengan skor 1-0.
Pelatih PSS Sleman sangat kecewa dengan tindakan pemain asing. Pasalnya, tidak hanya kali ini saja pemain asing menjadi provokator, sudah berulang kali terjadi di berbagai pertandingan yang lain. "Anda semua tadi melihat, bagaimana pemain asing merusak permainan. Semua kacau hanya karena memainkan pemain asing yang mentalnya buruk," tandas M Basri dengan nada keras.
Basri pun mengutuk tindakan Nnengue yang menyulut perkelahian antar pemain hingga meluas ke official. Ke depan, pihaknya akan memprotes keras Badan Liga Indonesia dalam menyeleksi pemain asing untuk merumput di Indonesia. "Makanya, PSS tidak akan pernah menggunakan pemain asing jika hanya bisa membuat onar di lapangan," tandas Basri. (Dhi)