Manajemen PSS Sleman membutuhkan kejelasan mengenai format kompetisi musim depan. Itu dibutuhkan secepatnya agar bisa diperkirakan kebutuhan tim pada kompetisi musim depan.
Manajer PSS, Rumadi, berharap sebagai otoritas tertinggi persepakbolaan tanah air, PSSI, diharapkan secepatnya membuat format kompetisi yang akan dijalankan tahun depan.
Manajer PSS, Rumadi, berharap sebagai otoritas tertinggi persepakbolaan tanah air, PSSI, diharapkan secepatnya membuat format kompetisi yang akan dijalankan tahun depan.
"Bahkan ada yang bilang besok semua klub di divisi utama akan dianggap sebagai klub amatir, bukan profesional. Itu akan menjadi hal yang sangat baru bagi kami ke depan," ujarnya kepada Tribun Jogja, Selasa (26/7).
Rumadi justru menilai positif atas rumor tersebut. Menurutnya, jika klub divisi utama dikategorikan sebagai klub amatir, memberikan kesempatan bagi Laskar Sembada untuk tetap mendapatkan aliran dana APBD. "Kan kalau melihat Peraturan Menteri Dalam Negeri yang tidak diperbolehkan menggunakan dana APBD adalah klub profesional. Berarti kalau klub amatir boleh," tuturnya.
Meski begitu, Rumadi tak serta merta bisa menerima asumsi tersebut dengan mudah. Bukan apa-apa. Dia pun akhirnya nanti harus memutar otak guna menjalankan manajerial klub, jika memang dimasukkan ke dalam kategori klub amatir.
Dengan predikat sebagai klub amatir, lanjutnya, sebuah klub akan sama sekali berbeda dari klub profesional, yang selama ini dijalankan di PSS. Bahkan, dia harus menjalankan hal-hal yang baru, khususnya dalam mengatur pembelanjaan pemain.
"Aturannya, kalau PSS nanti menjadi klub amatir, pemain yang ada tidak perlu ada ikatan kontrak resmi. Jadi, gajinya sekadar uang saku saja," tanyanya.
Rumadi mengatakan, seharusnya PSSI segera mengumpulkan seluruh manajer klub di tanah air guna membahas format kompetisi yang akan dijalankan musim depan. Bukannya malah menunda-nunda pengumpulan dan pembahasan masa depan masa depan nasional.
Rumadi semakin menyayangkan PSSI, yang menurutnya justru mengutamakan Federasi Sepakbola Asia (AFC) hanya untuk membuat format kompetisi mendatang. Meski masih belum mendapatkan kepastian mengenai format kompetisi, manajemen tetap menggelar latihan rutin di Stadion Maguwoharjo, Sleman sejak Senin (25/7). (tribun jogja)
