Hanya, karena dalam beberapa penampilan mantan pemain Persih Tembilahan itu tak kunjung menunjukkan performa terbaiknya, manajemen mengambil keputusan memulangkannya. ”Dia tidak bisa mengikuti program yang diberikan tim pelatih. Jadi, apa boleh buat,” tutur Manajer Tim PSS Rumadi kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, manajemen sempat melontarkan ancaman pada para pemain yang tidak bisa menunjukkan keseriusan di dalam tim. Ancaman ini dikeluarkan manajemen setelah dalam beberapa kali penampilan laga ujicoba, skuad bentukan Inyong Lolombulan ini tak kunjung menunjukkan performa terbaiknya. Bahkan, PSS harus takluk dari Persiba Bantul dalam ujicoba yang digelar Stadion Maguwoharjo Kamis (2/9) lalu.
Rumadi menyatakan untuk tahun ini manajemen akan bertindak lebih tegas. Baik pada tim pelatih dan manajemen. Bagi pemain yang tidak bisa mengikuti program yang dicanangkan tim pelatih, manajemen akan bertindak tegas dengan mengevaluasi kontrak. ”Dalam surat perjanjian kontrak juga sudah dicantumkan kok. Jika memang melakukan wanprestasi bisa dilakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak,” tuturnya.
Hanya, meski akan berlaku tegas, manajemen juga tidak akan serta merta mengambil tindakan. Keputusan yang diambil dengan pertimbangan tim pelatih. ”Semua akan didiskusikan dengan tim pelatih. Jika tim pelatih memberi lampu hijau segera kami ambil tindakan,” tegasnya.
Ketegasan juga akan berlaku untuk tim pelatih. Apabila manajemen menemukan indikasi ketidakjujuran dalam mengelola tim baik di dalam maupun di luar pertandingan, manjamen juga akan bertindak tegas. ”Kebijakan ini berlaku untuk semua anggota tim. Apalagi itu akan menjadi preseden buruk bagi tim kedepannya,” timpal sekretraris Tim PSS Pustopo. (sam)