Kukuh Andriyono tidak begitu asing bagi publik Sleman. Pemain ikut membawa Persibo Bojonegoro promosi ke Superliga pernah bergabung dengan PSS pada musim kompetisi 2008/2009. Bersama Slamet Nurcahyo dan Anang Hadi, Kukuh juga sempat menyelamatkan PSS dari ancaman degradasi.
Zainal Abidin juga bukan muka asing bagi manajemen. Sebelumnya, mantan gelandang serangan PSIR Rembang itu sempat direkomendasikan sang pelatih Inyong Lolombulan kepada manajemen di awal seleksi. Namun, karena gagal mencapai kata sepakat, pemain yang biasa dipanggil Abidin ini sempat menghilang.
”Tapi setelah dilakukan lobi kembali akhirnya berhasil mencapai kesepakatan dengan dia (Abidin, Red). Dan, dia bersedia bergabung membela PSS selama satu musim kompetisi,” tutur Manajer Tim PSS Rumadi.
Dengan bergabungnya dua pemain ini saat ini skuad Super Elang Jawa menjadi 19 pemain. Manajemen masih membutuhkan tiga sampai empat pemain lagi guna melengkapi komposisi tim. Pemain yang diincar adalah dengan posisi kiper, stopper dan striker. ”Masing-masing butuh satu pemain. Mungkin stopper bisa dua. Jika sudah terpenuhi saya kira sudah cukup,” paparnya.
Untuk posisi striker, Rumadi mengaku membutuhkan pemain yang memiliki skill dan speed yang tinggi. Pemain ini diproyeksikan menjadi tandem Muhammad Eksan dan Lubis Syukur. ”Eksan dan Lubis kan dengan tipikal striker murni. Makanya, keduanya harus dicarikan tandem yang memiliki mobilitas tinggi,” urainya.
Di posisi stopper dan kiper, PSS juga masih membutuhkan pemain yang memiliki pengalaman. Khusus untuk stopper diperlukan pemain yang telah memiliki jam terbang tinggi. ”Meski saat ini lini belakang sudah cukup baik, tapi alangkah lebih baiknya jika ditambah yang memiliki pengamalan. Jadi bisa lebih sempurna,” urainya.
Ia mengungkapkan salah satu penyebab bobolnya gawang PSS saat melawan Persiba Bantul Kamis (2/9) kemarin karena kurangnya koordinasi antarpemain. Komunikasi antarpemain belum berjalan dengan baik. ”Makanya dengan adanya satu pemain yang memiliki jam terbang tinggi diharapkan bisa menjadi pengendali benteng pertahanan,” tandasnya. (sam/radar jogja)