SLEMAN: Kubu PSS Sleman mewaspadai keberadaan lini tengah PS Barito Putra jelang bentrok di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (29/4) mendatang.
”Kami sudah melihat permainan mereka. Kemarin, saat melawan Persiba mereka pakai 4-5-1 dan melakukan penumpukan pemain di lini tengah. Dan secara permainan mereka sudah padu di lini tengahnya. Inilah yang kami waspadai,” kata asisten pelatih PSS, Iksan Mustahid, kepada Harian Jogja, Minggu (24/4).
”Kami sudah melihat permainan mereka. Kemarin, saat melawan Persiba mereka pakai 4-5-1 dan melakukan penumpukan pemain di lini tengah. Dan secara permainan mereka sudah padu di lini tengahnya. Inilah yang kami waspadai,” kata asisten pelatih PSS, Iksan Mustahid, kepada Harian Jogja, Minggu (24/4).
Iksan mengungkapkan selain keberadaan dan mobilitas yang ditunjukkan Arnaldo Villalba Benitez, dirinya melihat sejumlah pemain di lini tengah Barito juga cukup berbahaya. Untuk mampu merealisasikan raihan poin maksimal di laga kandang terakhir kali ini, Iksan mengaku bakal meminta pemain di lini tengah untuk bekerja keras.
”Tidak ada penjagaan khusus. Kami hanya akan melakukan penjagaan saja di lini tengah. Pada prinsipnya siapa yang terdekat dia yang ambil itu saja,” Sambung Iksan.
Selain lini tengah, kekuatan lini depan Laskar Antasari, julukan Barito, dinilainya juga cukup berbahaya. Keberadaan Bienvenue Dieudonne Nnengue perlu diwaspadai pemain belakang PSS. ”Depan mereka cukup mobil juga. Tinggal nanti bagaimana anak-anak bisa mengatasinya,” ucapnya.
Sayang, pemain PSS kini sedang dirudung permasalahan dengan kemungkinan absennya empat pemain. Fachrudin, Jatmiko, Gerry Mandagi dan Dulsan Lestaluhu hingga kini masih mengalami cedera, menyusul perlakukan kasar tuan rumah Persipro saat PSS bertandang ke kandang Laskar Minak Jinggo itu.
”Mereka masih dalam perawatan. Karenanya uji coba besok sore [hari ini] melawan Diklat Salatiga di Maguwo salah satunya adalah untuk menentukan kerangka yang pas saat kami melawan Barito Putra,” terang Iksan.
Adapun manajer PSS, Rumadi mengatakan di laga terakhir kali ini pihaknya mematok raihan poin penuh. Dengan perolehan tiga poin, dipastikan posisi PSS akan aman dari zona degradasi.
”Kami sadar posisi kami sangat rawan. Tak ada pilihan lain selain menang,” pungkasnya.(Harian Jogja/Jumali)
”Tidak ada penjagaan khusus. Kami hanya akan melakukan penjagaan saja di lini tengah. Pada prinsipnya siapa yang terdekat dia yang ambil itu saja,” Sambung Iksan.
Selain lini tengah, kekuatan lini depan Laskar Antasari, julukan Barito, dinilainya juga cukup berbahaya. Keberadaan Bienvenue Dieudonne Nnengue perlu diwaspadai pemain belakang PSS. ”Depan mereka cukup mobil juga. Tinggal nanti bagaimana anak-anak bisa mengatasinya,” ucapnya.
Sayang, pemain PSS kini sedang dirudung permasalahan dengan kemungkinan absennya empat pemain. Fachrudin, Jatmiko, Gerry Mandagi dan Dulsan Lestaluhu hingga kini masih mengalami cedera, menyusul perlakukan kasar tuan rumah Persipro saat PSS bertandang ke kandang Laskar Minak Jinggo itu.
”Mereka masih dalam perawatan. Karenanya uji coba besok sore [hari ini] melawan Diklat Salatiga di Maguwo salah satunya adalah untuk menentukan kerangka yang pas saat kami melawan Barito Putra,” terang Iksan.
Adapun manajer PSS, Rumadi mengatakan di laga terakhir kali ini pihaknya mematok raihan poin penuh. Dengan perolehan tiga poin, dipastikan posisi PSS akan aman dari zona degradasi.
”Kami sadar posisi kami sangat rawan. Tak ada pilihan lain selain menang,” pungkasnya.(Harian Jogja/Jumali)