MOJOKERTO: PSS Sleman kembali pulang dengan tangan hampa dari lawatan ke  Jawa Timur.
Tim-tim asal Jawa Timur menjadi momok sendiri bagi klub kebanggaan  Slemania tersebut.
Dalam lanjutan Liga TI Phone 2010/2011, Skuat Super Elang Jawa (Elja),  julukan PSS dibantai PS Mojokerto Putra (MP) 3-0, di Stadion Gajah Mada,  Mojokerto, Senin (18/4).
Inilah kekalahan empat yang dialami PSS di lawatan ke Jawa Timur. Dengan  kekalahan ini, PSS kian terpuruk di papan bawah klasemen.
Tiga gol yang dicetak Laskar Mojopahit, julukan PSMP itu diciptakan  Kamil Syaifullah menit ke-23, Peter M Kuoh menit ke-58 dan Widia W menit  ke-63.
Bertandang di markas Mojokerto, PSS sejak awal babak pertama lebih  banyak bertahan untuk mengimbangi permainan anak asuh Riono Asnan. PSMP  baru membuka keunggulan di menit ke-23 melalui kaki Kamil Syaifullah.  Striker tuan rumah itu lepas dari jebakan offside yang dibuat barisan  belakang PSS.
Gol itu membuat mental skuat asuhan M Basri runtuh. Namun kedudukan  tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan PS MP di akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, PSS mencoba bangkit. Pola serangan yang dibangun  melalui pergerakan lini tengah dengan memaksimalkan umpan dari Agus  Setiawan beberapa kali sempat membuat lini belakang tuan rumah  kerepotan. Sayang, penyelesaian akhir dari striker PSS masih gagal.
Memasuki menit ke-58, petaka terjadi di tubuh tim PSS. Nurdin wasit asal  Bontang yang memimpin jalannya laga menunjuk titik putih, menyusul aksi  Deny Tarkas menjatuhkan Peter M Kuoh di kotak enam belas.
Striker yang ditebus dari PSIS Semarang di paruh kedua itu pun tidak  menyia-nyiakan kesempatan dengan menempatkan bola di pojok kanan gawang  PSS yang dijaga Gerry Mandagi.
Tujuh menit usai keunggulan 2-0, giliran Widia W, pemain muda PSMP  kembali merobek jala gawang PSS. Tendangan terarah yang dilesakkan gagal  diantisipasi dengan baik oleh Gerry Mandagi.
Asisten pelatih PSS, Iksan Mustahid mengatakan kekalahan kali keempat di  Jawa Timur kali ini tidak lepas dari jatuhnya mental yang dimiliki PSS.  Deny Tarkas dkk, gagal mengendalikan emosi seusai gol pertama.
“Anak-anak gagal mengendalikan emosi. Mental drop dan berimbas pada  permainan mereka,” katanya seusai laga.
Di sisi lain beban berat kini disandang PSS usai laga melawan PSMP. Jika  tidak ingin menghuni papan bawah klasemen, mereka harus meraih poin  penuh saat menjamu Barito Putra di akhir kompetisi. Padahal, lini  belakang Laskar Sembada itu bakal pincang.
“Deny akumulasi tidak bisa main. Sedangkan dua pemain lainnya, yakni  Agus Setiawan dan Tomy Aditya tadi dapat kartu. Inilah yang membuat kami  harus berpikir keras untuk menyusun strategi saat melawan Barito Putra  di Maguwo nantinya. Tak ada pilihan lain, kami harus mampu menebus  kekalahan ini di kandang,” pungkas Iksan.(Harian Jogja/Jumali)
