Belum adanya kepastian merger dengan Real Mataram, membuat PSS Sleman berinisiatif memulai latihan sendiri di Stadion Tridadi, Sleman dengan pelatih Widiantoro. Manajer PSS Drs Rumadi menyatakan dilakukan agar para pemain PSS tidak bubar atau lari mencari klub-klub yang baru. Latihan ini juga untuk menjaga kemungkinan bila merger PSS dan Real Mataram gagal, mengingat sampai kemarin belum ada kepastian.
Pertemuan antara PSS dengan Real yang direncanakan Rabu (14/9) tadi malam ternyata gagal lagi, sehingga sudah dua kali rencana pertemuan gagal. Menurut rencana baru akan dilakukan nanti malam, karena dari Real Mataram menunggu CEO Erik Irawan yang masih di NTT dan baru datang siang ini.
Menurut Rumadi masyarakat Sleman sendiri memang cemas dalam menunggu kepastian PSS. Sepakbola yang terpenting adalah tim, sebaik-baiknya manajemen tetapi kalau timnya jelek tak akan mendapat simpati dari masyarakat pecinta bola. Masyarakat tahunya tim PSS itu baik, syukur kalau bisa main di Pro I. Kalau hanya akan main di Pro II tak usah merger. Karena kalau di Pro II saja, PSS bisa jalan tanpa harus bergabung dengan Real Mataram. (kedaulatan rakyat)