PROBOLINGGO: PSS Sleman gagal merealisasikan tambahan poin dalam laga melawan, Persipro Probolinggo, dalam lanjutan Liga TI Phone, Kamis (14/4).
Bermain di Stadion Bayu Angga, Probolinggo, Skuat Super Elang Jawa (Elja), julukan PSS, harus menelan kekalahan besar 4-0.
Empat gol yang dicetak Laskar Minak Jinggo dicetak melalui Basri Babusalam menit ke-31 dan ke-89. Dua gol lainnya dilesakkan Ahmad Junaidi menit ke-69 dan Imam Hambali menit ke-52.
Asisten pelatih PSS, Iksan Mustahid mengatakan, akibat permainan keras yang ditunjukkan anak asuh Abdul Muntholib, permainan Deny Tarkas dkk menjadi rusak. Meski memiliki banyak peluang, namun duet Tri Handoko dan Ferry Anto yang di plot di lini depan selalu gagal menghasilkan gol.
“Bukan sepak bola tapi pencak silat di pertandingan sore ini [kemarin]. Kami sangat dirugikan dengan permainan keras mereka. Bagaimana tidak, permainan sudah bagus dirusak dengan permainan kasar, dan wasit yang memimpin pun tidak tegas,” katanya usai laga.
Iksan menambahkan, selain tidak tegas, wasit yang memimpin jalannya laga kemarin sore juga terlihat berat sebelah. Gol yang sempat tercipta di babak kedua melalui kaki Ferry Anto pun dianulir. Padahal, secara permainan, tandas Iksan PSS lebih baik dari tuan rumah. Dengan kegagalan meraih poin di Mojokerto, PSS harus turun satu peringkat ke posisi 10 klasemen sementara.
“Gol dianulir. Sedangkan setiap pemain kami membawa bola selalu offside. Kami dikerjain di sini,” pungkas Iksan.(Harian Jogja/Jumali)