M Basri sudah dipastikan menukangi Persiba Bantul musim depan. Meskipun demikian, mantan pelatih timnas Indonesia ini mengaku masih mencintai PSS. Basri mengaku, ia akan selalu mendukung PSS meski dirinya sudah tidak lagi bekerja di skuad Elang Jawa.
Karena itulah, ia tidak ingin mengajak satu pun mantan anak asuhnya untuk membela skuad The Reds. Ia mengaku tidak ingin melucuti kekuatan yang dimiliki PSS. Dirinya tidak ingin menghancurkan klub yang ia tinggalkan.
’’Sejak awal karier saya sebagai pelatih, saya tidak pernah membawa eksodus pemain dari klub lama. Karena bagi saya sangat penting menanamkan fondasi pada tim saya tinggalkan. Jadi, kemungkinan saya tidak akan membawa satupun pemain PSS ke Persiba,’’ ujar Basri.
Basri mengaku senang bisa dipercaya menukangi tim sekelas Persiba. Ia berpandangan, 13 pemain yang dipertahankan manajemen Laskar Sultan Agung masuk dalam rencananya. Untuk melengkapi ke 13 pemain ini, Basri akan berkoordinasi dengan Sajuri Said guna menentukan pemain-pemain mana saja yang direkrut. ’’Pak Sajuri jelas lebih tau apa yang dibutuhkan tim. Jadi masukan-masukan beliau jelas sangat saya butuhkan,’’ imbuh kolektor empat gelar juara Galatama ini.
Dihubungi terpisah, Wakil Manajer Bidang Teknik dan Kepelatihan Persiba, Briyanto Anwari Syarif mengaku tidak masalah jika Basri ingin membawa mantan anak asuhnya di PSS. Itu bisa untuk melengkapi jumlah 13 pemain lama yang dipertahankan. ’’Nanti Pak Basri kan yang memimpin seleksi Persiba. Jadi, masalah pemain saya pasrahkan pada dia. Tugas-tugasnya nanti bakal dibantu Sajuri Said,’’ ujar mantan staf ahli bupati Bantul ini.
Briyanto menambahkan, dengan hadirnya Basri, ia yakin Persiba akan menjadi tim kuda hitam di kompetisi Pro 1 musim depan. Baginya, Basri adalah pelatih hebat yang sudah banyak makan asam garam. Ia sudah pernah menangani tim seperti Niac Mitra, Arema, PSM hingga timnas Indonesia.
’’Beliau adalah pelatih hebat yang sudah sangat berpengalaman. Saya yakin dengan kapasitas beliau.Dengan hadirnya Pak Basri saya yakin Persiba bisa bicara banyak,’’ imbuhnya. (Radar Jogja)