JAKARTA (KR)- Dua klub DIY, Persiba Bantul dan PSS Sleman masuk kompetisi Level I (Liga Super), sedangkan PSIM Yogya Level II (Liga Utama). Demikian hasil verifikasi yang dikeluarkan PSSI, Kamis (25/8) kemarin. Klub yang masuk nominasi Level I berjumlah 34 dan akan menjalani verifikasi faktual (3/9) mendatang. Sedang klub Level II berjumlah 48.
Dua tim terbawah nominasi Level I hasil verifikasi faktual akan diturunkan ke Level II. Sebanyak 32 tim yang ikut kompetisi Level I dibagi dua wilayah, masing-masing 16 tim. Juara dan runner up grup akan disilang untuk berebut tiket final. Empat tim terbawah masing-masing grup terdegradasi. Pengelola kompetisi ditetapkan adalah PT Liga Prima Indonesia dengan CEO Widjajanto yang sebelumnya menjabat CEO Liga Primer Indonesia.
Dari hasil verifikasi, semua klub yang merger dengan klub LPI masuk Level I, termasuk Persis Solo yang terdegradasi ke Divisi I. Bahkan Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar yang musim lalu tidak ikut kompetisi PSSI karena menyeberang ke LPI, juga masuk Level I.
Untuk kompetisi Level II dibagi 4 grup masing-masing grup berisi 12 tim. Karena Level II masih butuh 10 klub tambahan untuk memenuhi kuota ini, maka PSSI masih membuka kesempatan kepada klub lain untuk masuk dengan catatan dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Menanggapi hasil itu Wakil Manajer Persiba Bantul Briyanto AS menyatakan, Persiba memang sudah seharusnya masuk Level I setelah melalui perjuangan selama 10 tahun hingga mampu promosi sebagai juara Liga Utama musim lalu.
\
“Masuk Level I memang sudah merupakan hak Persiba setelah promosi musim lalu,” tandasnya.
Sedangkan Koordinator Tim 9 PSIM Yoyok Setiawan SE menyatakan, PSIM memang lebih ‘mantep’ masuk Level II. “Kalau mau promosi ke Level I ya harus melalui perjuangan sesuai dengan format kompetisi selama ini. Kalau bisa promosi ke Level I lewat perjuangan, tentu lebih bangga,” ujarnya.
“Masuk Level I memang sudah merupakan hak Persiba setelah promosi musim lalu,” tandasnya.
Sedangkan Koordinator Tim 9 PSIM Yoyok Setiawan SE menyatakan, PSIM memang lebih ‘mantep’ masuk Level II. “Kalau mau promosi ke Level I ya harus melalui perjuangan sesuai dengan format kompetisi selama ini. Kalau bisa promosi ke Level I lewat perjuangan, tentu lebih bangga,” ujarnya.
Dengan format baru, menurut Yoyok kompetisi berjenjang PSSI yang sudah berputar sejak dulu menjadi tidak berguna. Seolah saat ini kompetisi baru dimulai dengan pendaftaran peserta baru.
Sementara itu General Manager PSS R Djoko Handoyo menyatakan, PSS patut bersyukur karena berhasil masuk Level I setelah merger dengan Real Mataram. PSS akan segera menggelar rapat untuk membahas langkah selanjutnya terutama untuk segera membentuk tim.
Hal itu disampaikan sesuai MoU yang ditandatangani PSS dan Real, PSS mau merger bila masuk Level I. Maka, hasil ini sesuai target pengurus dan harus segera ditindaklanjuti, terutama mencari pelatih dan pemain agar tim segera terbentuk.
(Keadaulatan Rakyat)
