Klub-klub anggota Pengcab PSSI Sleman merestui merger PSS Sleman dengan Real Mataram Yogyakarta menuju kompetisi Liga Profesional level 1 musim 2011/2012. Merger dinilai sebagai langkah tepat untuk menciptakan atmosfer baru bagi kemajuan Laskar Sembada usai terpuruk beberapa tahun terakhir.
’’Kami senang dengan adanya merger ini,’’ kata Manajer Tim Divisi II Planet Biru Wahyudi Kurniawan usai buka bersama di rumah Hendricus Mulyono, kemarin. Dia berharap PSS bisa kembali ke masa kejayaannya. Ia berharap pembinaan pemain benar-benar diurus. Karena PSS baru dan lama akan sama saja bila pembinaan pemain nggak dilakukan. Menurutnya, banyak potensi pemain yang bisa dikembangkan.
Senada disampaikan Manajer BSA Tama Haru Setiawan. Ia menyambut baik merger ini. Ia berharap merger ini membawa dampak yang bagus untuk kemajuan kompetisi lokal.
Dulu, lanjutnya, bisa mendapat tiket gratis nonton dan bantuan bola saat kompetisi. Dan ini menumbuhkan rasa memiliki terhadap PSS. ’’Jangan lupa pembinaan pemain-pemain lokal tetap diprioritaskan. Kami ingin pembinaan yang kita lakukan lancar dan ada peluang besar pemain lokal memperkuat PSS,’’ harap Haru.
Dalam buka bersama kemarin, sedikitnya 30 klub anggota Pengcab PSSI Sleman hadir. Turut hadir Manajer Tim PSS Rumadi, CEO Real Mataram Erik Irawan Pujoadi, Hendricus Mulyono, Sukidi Cokrosuwignyo dan jajaran Pengcab PSSI Sleman.
Sukidi yang juga salah satu pendiri PSS meminta agar tim baru nantinya tak melupakan sejarah. ’’Meski ini awal yang baru, tapi kami berharap PSS tak melupakan sejarah yang dulu kta buat. Berjalan tertatih-tatih dari Divisi II hingga masuk jajaran klub elit Indonesia,’’ akunya.
Sementara itu, Erik Irawan Pujoadi menilai PSS adalah tim yang pantas mereka sanding. ’’PSS adalah tim besar dengan dukungan yang luar biasa. Kami benar-benar bersyukur bisa bergabung dengan PSS. Semoga semua bisa berjalan lancar, dan kita bangkitkan sepakbola Sleman,’’ katanya. (ita) (RadarJogja)