Meski sudah sepakat untuk bergabung, PSS dan Real belum memiliki agenda  mengadakan pembicaraan lanjutan mengenai proses lebih jauh penggabungan  kedua klub itu. 
Menurut keterangan yang disampaikan oleh CEO Real Mataram, Erik Pujoadi saat ini fokus kedua tim hanya berusaha bagaimana pun caranya dapat lolos dari verifikasi tim yang aka dilakukan oleh PSSI pekan depan.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh CEO Real Mataram, Erik Pujoadi saat ini fokus kedua tim hanya berusaha bagaimana pun caranya dapat lolos dari verifikasi tim yang aka dilakukan oleh PSSI pekan depan.
“Fokus kami saat ini hanya itu, kami  berusaha tidak mau berandai-andai dulu. Nantilah saja segala hal  mendasar lainnya  kami bicarakan selepas  ada keputusan mengenai hasil  verifikasi seperti apa. Jadi saat ini kami masih tetap berkonsentrasi  melengkapi dokumen-dokumen yang masih kurang,” ujar Erik, ketika  dihubungi Harian Jogja, Sabtu (20/8).
Disinggung  mengenai bantuan dana dari  LPI, Erik hanya sedikit memberikan  penjelasan. Menurutnya  klub yang sekarang jelas tidak akan mendapatkan  suntikan dana  seperti Real Mataram pada saat awal berdiri. Ketika itu  Real mendapat suntikan dana sebagai modal perjuangan untuk mengarungi  kompetisi LPI. 
Namun meski begitu konsorsium, sebagaimana  disampaikan oleh Erik tetap meyakini kalau  klub Jogja yang telah  bergabung ini dapat lebih eksis dalam menjalanim kompetisi dan  menciptakan iklim pesepakbolaan di Jogja yang lebih cerah.
“Semuanya  tergantung komitmen tim ini untuk saling bahu membahu menciptakan  prestasi. Jika berprestasi animo masyarakat akan meningkat, dan di  situlah dengan sendirinya tim ini mampu menarik sponsor,” lanjut Erik.
Dalam  pemberitahuan kepada konsorsium mengenai  telah terjadi kesepakayan  merger itu, belum disinggung mengenai nama klub oleh konsorsium.  Sebagaimana yang menjadi syarat utama dari Slemania yang mengharuskan  tetap memakai nama PSS Sleman meski sudah nergabung dengan Real. Menurut  Erik tidak ada masalah dengan usulan nama itu, meski sisipan identitas  Real tak masuk sedikit pun di nama tim itu.
“Saya hanya berpikir  apa sih arti sebuah nama, yang penting kami sudah sepakat dan intinya  kami hanya ingin lolos verifikasi dulu,” pungkasnya.
Dijadwalkan  pagi ini (20/8) ia bersama manajer operasiopnal PSS, Rumadi akan  bertolak ke Jakarta untuk membawa kelengkapan berkas administrasi  verifikasi ke PSSI.(harian jogja)
