Sie Media RM, Susilo mengatakan, pertemuan antara lain mendalami persoalan merger PSS dan Real Mataram menjadi PSS Real Sleman. Banyak hal yang harus dibicarakan. Pihak RM sendiri berharap agar merger segera terwujud.
Bila merger sudah ‘deal’ tentu segera membahas masalah pemain, pelatih serta hal-hal teknis lainnya. Nanti akan ada pengurus baru yang terdiri orang-orang PSS dan Real Mataram. Begitu pula masalah pemain tentunya juga dari PSS dan Real Mataram. Untuk nama kemungkinan tak berubah, tetap PSS Real Sleman, yang sudah menunjukan keberadaan PSS dan Real Mataram.
Sementara itu Ketua Umum Slemania R Supri Yoko mengatakan, jika PSS betul-betul merger harus bisa menembus Pro I. Untuk itu pengurus baru harus kerja keras agar dalam ferivikasi mendatang dapat nilai baik dan bisa masuk Pro I. Jika hanya masuk Pro II dinilai rugi. “Kalau hanya Pro II. tanpa merger pun PSS masih bisa,” katanya.
Tetapi Yoko optimis, melihat lima syarat yang ditentukan oleh PSSI, Sleman sudah memenuhi syarat. Seperti infrastruktur pasti bisa masuk ranking atas, karena Sleman punya Stadion yang bagus, dekat bandara dan hotel-hotel yang memadahi. Pembinaan yuniornya juga cukup bagus. Tinggal finansial yang cukup berat. Karena itu merger diharapkan dapat mengatasi. (kedaulatan rakyat)
